Penelitian ini dilatarbelakangi oleh peningkatan pengguna media sosial
Instagram yang diiringi oleh penyebaran konten hate speech. Hate Speech atau
ujaran kebencian merupakan tindakan yang berbahaya dan merugikan dalam
kehidupan manusia saat ini. Hal ini mendorong penulis untuk mengetahui respons
tentang konten hate speech di media sosial instagram oleh mahasiswa Komunikasi
dan Penyiaran Islam (KPI) UIN Jambi. Dari masalah tersebut peneliti
mengidentifikasi masalah menjadi dua yaitu: pertama, bagaimana Penggunaan
aplikasi instagram oleh mahasiswa KPI UIN jambi. Kedua, bagaimana respons
tentang konten hate speech di media sosial instagram oleh mahasiswa KPI UIN
Jambi.
Pendekatan penelitian yang penulis gunakan adalah kuantitatif dengan
metode penelitian observasi, kuesioner, dan dokumentasi. Sebanyak 62 responden
dipilih sebagai sampel dari populasi sebanyak 159 mahasiswa Program Studi
Komunikasi dan Penyiaran Islam UIN Jambi, yang berasal dari semester 3,
semester 5, dan semester 7 pada tahun ajaran 2023/2024. Pengolahan data
dilakukan menggunakan perangkat lunak statistik SPSS dengan menganalisis 9
item pertanyaan dalam kuesioner untuk mendapatkan hasil yang lebih terstruktur
dan informatif.
Adapun hasil dalam penelitian ini adalah mahasiswa KPI UIN Jambi aktif
menggunakan aplikasi Instagram sebagai bagian tak terpisahkan dari kehidupan
sehari-hari mereka. Dari seluruh responden, terlihat bahwa mereka semua
memiliki akun Instagram pribadi. Mahasiswa KPI UIN Jambi menggunakan
berbagai fitur Instagram, termasuk story, feed, dan reels. Penggunaan Instagram
juga membawa pengetahuan mahasiswa tentang konten hate speech. Teori
Stimulus Organism Response (S-O-R) digunakan untuk memahami respons
mahasiswa terhadap konten hate speech di Instagram. Teori ini memberikan
kontribusi teoritis dalam menggambarkan interaksi kompleks antara stimulus
(konten hate speech), organisme (mahasiswa KPI UIN Jambi), dan respons yang
timbul dari interaksi tersebut. Dari penerapan teori dan hasil survei menunjukkan
respons terhadap seriusnya masalah hate speech di Instagram di kalangan
mahasiswa KPI UIN Jambi. Mayoritas responden khawatir terhadap potensi
kerusakan hubungan sosial akibat hate speech. Respons emosional juga terlihat,
dengan banyak yang merasa terganggu oleh konten hate speech. Kesadaran akan
bahaya hate speech dianggap penting, dan sebagian besar mahasiswa mendukung
tindakan tegas serta menilai perlu upaya lebih intensif untuk menanggulangi
masalah ini.