Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan Kebijakan Pondok Pesantren
Isti’dadulmu’allimien dalam Menerapakan Kurikulum Salafiyah Di Era
Globalisasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif dengan metode
kualitatif. Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini ialah
menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang
dilakukan dengan tiga macam yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan
kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa, Pertama, secara umum
kurikulum Pondok Pesantren Isti’dadulmu’allimien dapat diklasifikasikan menjadi
dua jenis, yaitu kurikulum salaf dan khalaf. Karena dapat dikatakan perpaduan
kurikulum pendidikan formal dan kurikulum pesantren. Akan tetapi kurikulum
tersebut bersifat integral, artinya kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan merupakan
rangkaian dan bersifat saling mendukung. Kedua, landasan yang digunakan oleh
pondok pesantren Isti’dadulmu’allimien tersebut ada dua, yaitu landasan umum
dan khusus. Landasan umum ialah PMA Nomor 18 Tahun 2014 Pasal 1 Ayat 1
dan Pasal 1 Ayat 4. Sedangkan landasan khususnya adalah mempersiapkan para
santri untuk menjadi ulama penerus bangsa, insan berkualitas yang berguna
berbudi luhur yang paripurna (insan kamil), dan meningkatkan hubungan pada
Sang khaliq dan kepada manusia. Karena berubahnya zaman era globalisasi ini.
Ketiga, keberadaan kurikulum pondok pesantren Isti’dadulmu’allimien Tanjung
Jabung Barat dikatakan masih relavan, karena pondok pesantren
Isti’dadulmu’allimien terbuka kepada seluruh masyarakat umum,
berkesinambungan dalam jenjang pendidikan, terstruktur dalam penguasaan bahan
ajar. Itu terbukti dengan masih banyak masyarakat yang percaya kepada Pondok
Pesantren Isti’dadulmu’allimien dengan memondokan putra-putrinya, agar
mendapatkan ilmu pendidikan yang berlandaskan ajaran-ajaran agama Islam, serta
menjadikan keluhuran moral yang berahklakul karimah.