Pengedaran narkotika sangat lah merugikan diri sendiri walaupun mendapat keuntungan yang besar tetapi hanya sesaat ketika sudah diketahui akan berdampak dengan orang yang bersangkutanakan mendapat sanksi penjara dan sanksi denda. Melihat hal yang terjadi pada saat ini, bahwa pelaku pengedaran narkotika ini sangat lah menyalahi aturan yang ada didalam hukum positif maupun islam. Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui sanksi hukum bagi pengedar narkotika studi kasus dipolres tebo provinsi jambi, dengan menggunakan metode kualitatif dan menggunakan pendekatan yuridis normatif. Penelitian ini menggunakan sumber bahan hukum primer dan sekunder. Dengan melakukan pengumpulan data melalui observasi dan wawancara dan dokumentasi. Dikaji dari perspektif perumusan jenis sanksi pidana (strafsoort) dan perumusan lamanya sanksi pidana (straafmaat) maka UU Narkotika/UU Psikotropika yang berkolerasi pada "pengedar" dan "pengguna" terdapat pada pasal 111 sampai 125. Untuk menjamin Penyalahguna Narkotika dihukum rehabilitasi, Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 mencantumkan secara eksplisit Politik Hukum Pemerintah yang dinyatakan secara jelas dalam tujuannya sebagaimana dalam Pasal 4.