Penelitian ini bertujuan untuk membahas tentang kepemimpinan kepala
sekolah senbagai pemimpin perubahan, faktor penghambat Kinerja Tenaga
Administrasi dan upaya dalam mengatasi hambatan kinerja tenaga administrasi.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan
deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan secara observasi, wawancara,
dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
reduksi data (Reduction), penyajian data (Data Display), dan penarikan kesimpulan
(Verification). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepemimpinan kepala
sekolah sebagai pemimpin perubahan menggunakan gaya kepemimpinan
demokratif dalam memimpin perubahan yang dapat dilihat dari interaksi, motivasi,
memperhatikan dan mengikutsertakan tenaga administrasi dalam kegiatan
pelatihan serta melakukam pengembangan dalam peningkatan kinerjanya. Kepala
sekolah sudah menjalankan peran katalisator, penyedia solusi, mediator, dan
penghubung sumber daya manusia. Hambatan kinerja tenaga administrasi dalam
Sumber Daya Manusia (SDM) yaitu hanya ada satu orang tenaga administrasi dan
hambatan dalam sarana prasarana yaitu tidak ada ruangan khusus bagi tenaga
administrasi. Upaya yang di lakukan kepala sekolah sebagai pemimpin perubahan
dalam mengatasi hambatan SDM yaitu dengan Mengikutsertakan pelatihan untuk
tenaga administrasi, Membantu tugas administrasi, perekrutan tenaga administrasi
dan upaya dalam mengatasi hambatan sarana prasarana yaitu dengan pengadaan
lemari khusus.