Penelitian ini mendeskripsikan Blended Learning of English Subject after The pandemic Crisis: The Study at an Islamic Private Junior High School in Jambi. Studi ini menjelaskan praktik pengajaran blended learning terutama pada strategi pengajaran dan penggunaan teknologi dalam pengajaran. Studi ini juga mengeksplorasi faktor pendukung dan penghambat pengajaran bahasa inggris melalui blended learning.
Studi ini menjelaskan bahawa guru menggunakan integrasi teknologi dalam mengajar bahasa inggris melalui blended learning. Guru yang menggunakan teknologi dalam pengajaran masih minim terutama ketika harus mengajar secara online. Pada saat yang sama, guru dipaksa untuk menguasai bagaimana menggunakan teknologi dalam mengajar dikarenakan tuntutan kondisi saat ini selama pandemi. Guru juga dituntut memiliki lebih banyak strategi dalam mengajar melalui blended learning. Oleh karena itu, guru bahasa inggris harus meningkatkan keterampilan dalam teknologi dan penggunaan strategi pengajaran melalui blended learning yang direncanakan dengan baik dalam RPP guru. Di dalam rancangan pembelajaran, guru mempertimbangkan strategi pembelajaran seperti pada kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan penutup. Namun, kajian blended learning selama pandemi masih kurang. Studi terakhir lebih banyak difokuskan pada praktik pembelajaran online di sekolah perkotaan. Oleh karenanya, masih dibutuhkan untuk mengeksplorasi praktik pembelajaran campuran di lingkungan sekolah swasta yang bukan di perkotaan.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan studi kasus, pengumpulan data secara alami pada sumber data primer. Informan dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam dan dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik blended learning di sekolah Alfis masih dalam proses pencapaian pembelajaran efektif secara umum. Hal ini berdasarkan temuan para guru bahasa Inggris tertantang untuk meningkatkan pengetahuan dalam penggunaan teknologi. Mereka merencanakan strategi pengajaran sebelum mempraktikkan proses pembelajaran. Studi ini juga menunjukkan bahwa pengajaran bahasa Inggris melalui blended learning memiliki beberapa faktor pendukung dan faktor penghambat. Hal ini bertujuan untuk memberikan kontribusi baik secara teori maupun praktik bagi guru dalam mengajar dengan menggunakan blended learning.