Skripsi ini membahas tentang Upaya Guru dalam meningkatkan membaca Al
Qur’an di Madrasah Tsanawiyah Nurul Falah Kota Jambi, subjek penelitian ini
adalah siswa siswi kelas Vll sebanyak 13 orang siswa. Skripsi ini bersifat kualitatif
dengan menggunakan sumber data primer dan sekunder. Untuk memperoleh data
tersebut peneliti menggunakan metode observasi, wawancara, dokumentasi, trigulasi,
pengujian keabsahan data dengan menggunakan beberapa variabel atau skripsi yang
relevan saling berkaitan sehingga dapat memperkuatkan data yang didapati peneliti.
Selanjutnya dalam pengujian keabsahan data, peneliti memahami dulu penelitian lain
yang berkaitan dengan masalah ini sudah diteliti oleh orang lain ditempatkan untuk
memperkuat isi dari skripsi yang bermutu. Analisis data dilakukan dengan tiga
komponen analisis yaitu domain, kompenensial dan taksonomi. Penelitian
menemukan bahwa bentuk kesulitan membaca Al-Quran pada siswa yaitu tidak
bisanya siswa membaca Al-Qur’an, ada yang bisa tetapi tidak lancar, dan ada yang
bisa serta lancar membaca Al-Qur’an dengan baik. Penyebab sulitnya siswa belajar
membaca Al-Qur’an disebab kan karena faktor lingkungan dan faktor dalam diri
siswa. Upaya guru dalam meningkatkan membaca Al-Qur’an pada siswa adalah
melakukan pembelajran membaca Al-Qur’an selama 20 menit di jam terakhir
pembelajaran dan memotivasi siswa untuk membaca Al-Qur’an. Metode pengajaran
Al-Qur'an di Madrasah Tsanawiyah Nurul Falah Kota Jambi menggunakan metode
iqro' yang berimplikasi signifikan terhadap perkembangan ilmu di lapangan. Ke-11
guru tersebut akan mengajar siswa Al-Qur'an setiap senin sampai hari kamis, dengan
masing-masing guru menerapkan tingkatan pengajaran yang berbeda. Metode
pengajarannya didasarkan pada ajaran Iqro dan Halaqoh, yang sangat penting untuk
mengajarkan Al-Qur'an kepada anak-anak. Guru sudah melakukan banyak usaha
untuk membantu para Sesuai data hasil penelitian serta analisa peneliti mengenai

Upaya Guru peserta didiknya yang masih mengalami kesulitan dalam membaca Al-
Qur’an tapi sebagian dari peserta didik belum ada minat untuk belajar.