Masalah utama dari penelitian ini adalah bagaimana peningkatan akurasi struktur dan akurasi kosa kata siswa setelah menerapkan model pembelajaran berbasis masalah di kelas 9 SMP Negeri 21 Muaro Jambi. Penelitian ini menggunakan penelitian pra-eksperimen dengan desain kuantitatif menggunakan model pembelajaran berbasis masalah untuk meningkatkan keterampilan berbicara siswa. Prosedur penelitian meliputi pre-test, treatment dan post-test. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas IX SMP Negeri 21 Muaro Jambi. Peneliti menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian berupa tes berbicara.

Berdasarkan hasil penelitian, skor pretest pada struktur akurasi adalah (43) dan skor posttest adalah (73), hasil nilai T-test (24,149) lebih tinggi dari T-tabel (1,761). Dan nilai pre-test pada akurasi kosakata adalah (44) dan nilai post-test adalah (73), hasil nilai T-test (18,265) lebih tinggi dari T-tabel (1,761). Dari hasil analisis data penelitian disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan keterampilan berbicara siswa di SMP Negeri 21 Muaro Jambi.