Skripsi ini di latar belakangi oleh kurangnya kedisiplinan siswa terutama kedisiplinan siswa dalam proses pembelajaran berlangsung. Pertama masih Lemahnya kemampuan siswa dalam belajar sehingga cenderung tidak terkontrol perilakunya, kedua, masih ditemukan siswa yang membawa handphone ke sekolah sehingga membuat konsentrasi belajar mereka terganggu karena handphone tidak dimatikan ketika belajar. Ketiga, masih ditemukan siswa yang merokok, membolos, dan keluar tanpa izin ketika pembelajaran sedang berlangsung di sekolah. Penelitian ini berbentuk deskriptif kualitatif yang dilihat melalui sudut pandang pendidikan, sedangkan pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Penelitian ini menemukan bahwa. Bentuk kedisiplinan siswa di Madrasah Tsanawiyah Negeri 4 Kota Jambi masih rendah, dengan ditunjukkan dengan membuat kegaduhan di kelas saat proses pembelajaran berlangsung, suka merokok, membolos dan membawa handphone ke sekolah Kendala Guru Aqidah Akhlak dalam meningkatkan kedisiplinan siswa di yaitu masih lemahnya kemampuan peserta didik dalam belajar sehingga tidak terkontrol perilakunya , siswa masih kurang dalam introspeksi diri dalam melaksanakan peraturan di kelas, masih lemahnya hukuman yang diterapkan di sekolah terhadap siswa dan masih rendahnya dukungan dari sebagian orang tua dalam menyelesaikan masalah Akhlak siswa yang buruk . Peran Guru mata pelajaran Aqidah Akhlak dalam meningkatkan kedisiplinan diwujudkan dengan guru sebagai pembina prilaku siswa, guru sebagai teladan bagi siswa, guru sebagai penasehat bagi siswa dan Guru sebagai pemberi sanksi kepada siswa yang berakhlak buruk.