Logo UIN

Digital Library - UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

PENAFSIRAN Q.S AL-HADID AYAT 20 PERSPEKTIF MA’NĀ-CUM- MAGHZĀ DAN SIGNIFIKANSINYA TERHADAP PERILAKU HEDONISME

Azizan, Muhammad (2024) PENAFSIRAN Q.S AL-HADID AYAT 20 PERSPEKTIF MA’NĀ-CUM- MAGHZĀ DAN SIGNIFIKANSINYA TERHADAP PERILAKU HEDONISME. Other thesis, UIN STS JAMBI.

Full text not available from this repository.

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh maraknya rekonstruksi penafsiran
Al-Qur'an yang masih terbatas pada dimensi ideologis, sementara relevansinya
dengan fenomena kontemporer sering terabaikan. Saat ini, kecenderungan
masyarakat terhadap gaya hidup terus meningkat, namun seringkali bertentangan
dengan kondisi ekonomi keluarga. Banyak yang terpengaruh dan berusaha
menyesuaikan diri dengan gaya hidup orang di sekitarnya yang mapan secara
ekonomi. Fenomena ini terutama terlihat pada orang kaya yang senang
bersosialisasi, makan, jalan-jalan, dan bersenang-senang dengan orang-orang
yang memiliki pandangan serupa. Perilaku ini menyebar ke berbagai kelompok
masyarakat yang mengalami kekurangan kondisi hidup. Sayangnya, hal ini tidak
dimanfaatkan untuk kebaikan, melainkan cenderung menuju hal-hal yang negatif.
Al-Qur'an diposisikan sebagai sumber nilai-nilai akhlak kehidupan, sosial, dan
budaya, yang menjadi landasan normatif dalam berbagai aspek kehidupan,
termasuk fenomena Hedonisme.
Penelitian ini bertujuan menganalisis penafsiran ayat-ayat Al-Qur'an
dalam perspektif Ma’na Cum Maghza, sebagai sumber pembelajaran dan
pemahaman tentang perilaku Hedonisme, dengan memperhatikan signifikansi
ayat dan pesan utama Al-Qur'an dalam Q.S Al-Hadid ayat 20. Metode penelitian
ini menggunakan teknik kepustakaan dengan pendekatan kualitatif dan
pengumpulan data melalui dokumentasi berupa teks ayat Al-Qur'an, kitab, buku,
jurnal, artikel, dan lainnya. Analisis data dilakukan dengan metode Ma’na Cum
Maghza, dengan memperhatikan analisis linguistik, intratekstual, analisis historis
baik dalam skala makro maupun mikro, serta signifikansi fenomenal historis dan
dinamis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, Hedonisme mulai muncul
dan terus berkembang sejak abad ke-19 hingga sekarang, dengan karakteristik,

penyebab, dampak, dan pandangan hidup yang khas. Kedua, penafsiran Q.S Al-
Hadid ayat 20 oleh para mufassir menunjukkan bahwa perilaku Hedonisme

mencakup bermegah-megah, memperbanyak harta dan perhiasan untuk
memamerkan kemegahan atau kesombongan di hadapan kelompok yang kurang
mampu. Beberapa mufassir juga menekankan bahwa kesenangan dunia tidak
hanya terbatas pada harta, tetapi juga pada keturunan dan kelebihan yang
dimiliki oleh keturunan tersebut. Ketiga, pesan utama dalam Q.S Al-Hadid ayat
20 adalah pentingnya memahami bahwa dunia hanyalah permainan dan hiburan
belaka; siapa pun yang terlalu terikat pada dunia berisiko terperdaya dan tertipu.
Hal ini harus dipahami dalam konteks perspektif, ujian, persiapan, keberanian,
dan kesabaran untuk menghindari perilaku Hedonisme.

Item Type: Thesis (Other)
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Studi Agama > Ilmu Al quran dan Tafsir
Depositing User: Perpustakaan UIN STS Jambi
Date Deposited: 30 May 2025 05:30
Last Modified: 30 May 2025 05:30
URI: http://digilib.uinjambi.ac.id/id/eprint/759

Actions (login required)

View Item
View Item