Logo UIN

Digital Library - UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

JILBAB MENURUT PEMIKIRAN MUHAMMAD SAID AL-ASYMAWI (ANALISIS KONTEN PENAFSIRAN)

Safitri, Nabila (2024) JILBAB MENURUT PEMIKIRAN MUHAMMAD SAID AL-ASYMAWI (ANALISIS KONTEN PENAFSIRAN). Other thesis, UIN STS JAMBI.

Full text not available from this repository.

Abstract

Riset ini melatar belakangi pemikiran Muhammad Said Al-
Asymawi tentang jilbab, yang mana pemikirannya sangat berbeda dengan

kalangan ulama pada umumnya, yang cendrung banyak mengatakan jilbab
adalah pakaian yang wajib digunakan wanita muslim untuk menutupi
bagian kepala hingga dada, Serta pemikiran Muhammad Said Al-Asymawi
banyak dijadikan wacana keislaman dikalangan modern. pemikiran
Muhammad Said Al-Asymawi yang menyatakan bahwa penggunaan jilbab
bagi perempuan muslim bukanlah suatu kewajiban, yang mana pemikiran

ini menimbulkan perbedaan terhadap pemaknaan ayat jilbab dalam Al-
Qur’an, dan menimbulkan pengaruh penafsiran dengan ulama lainnya.

Riset ini merupakan library research. Metodologi yang digunakan
penelitian kualitatif dengan menganalisis buku utama penelitian yaitu,

Kritis atas Jilbab, buku terjemahan dari karya asli Muhammad Said Al-
Asymawi Haqi>qah al-Hija>b wa Hujjiyyah as-Sunnah. Sedangkan sumber

data lainnya adalah buku-buku yang membahas tema tentang jilbab secara
umum. Analisis yang digunakan adalah Analisis sosial keagamaan.
Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan historis dan kebahasaan,
yakni memandang sejarah pemikiran Muhammad Said Al-Asymawi
tentang jilbab.
Dari riset ini dapat dilihat hasil penelitian bahwa pola pemikiran
Muhammad Said Al-Asymawi terhadap ayat tentang jilbab adalah
berdasarkan kekhususan konteks turunnya ayat dan bukan pada keumuman
bunyi lafadznya (al-‘ibrah bi al-khusus al-sabab la bi ‘umum al-fadz).
Maksud perintah memanjangkan pakaian dalam ayat dan hadis tentang
jilbab menurut Muhammad Said Al-Asymawi adalah untuk membedakan
perempuan merdeka dengan budak atau perempuan kurang terhormat
lainnya, agar perempuan merdeka bebas dari kejahatan atau perilaku yang
buruk lainnya. Dengan itu penulis, merekomendasikan kepada umat Islam
untuk dapat bersikap pluralis dalam memahami makna ayat jilbab ini, agar
benar-benar menjadikan aturan Islam sebagai rahmat bagi sekalian umat.

Item Type: Thesis (Other)
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Studi Agama > Ilmu Al quran dan Tafsir
Depositing User: Perpustakaan UIN STS Jambi
Date Deposited: 30 May 2025 05:16
Last Modified: 30 May 2025 05:16
URI: http://digilib.uinjambi.ac.id/id/eprint/754

Actions (login required)

View Item
View Item