Usman, Darul (2024) INFILTRASI DALAM KITAB AL-TAFSĪR AL-KABĪR KARYA AL-ṬABRANI (Studi Analisis atas Riwayat Isrā’īlīyāt dalam Surat Yusuf). Other thesis, UIN STS JAMBI.
Full text not available from this repository.Abstract
Suatu produk penafsiran tidak lahir dari ruang yang hampa dan dipengaruhi
oleh latar belakang kehidupan dan keilmuan sang mufassir. Hal ini tidak terlepas
dari kepentingan yang terselubung yang menyertainya baik itu pemikirannya,
kepentingan kelompok, atau sebagainya. Latar belakang penelitian ini muncul
dari kebutuhan kritis terhadap pemahaman teks-teks tafsir yang terinfiltrasi dari
sumber-sumber luar Islam dan sumber-sumber yang kurang terpercaya seperti
hadis ḍa’īf, hadis mawḍū’, Isrā’īlīyāt, dan penafsiran-penafsiran yang jauh dari
rambu-rambu kebenaran. Maka daripada itu dalam hal menafsirkan sebagian para
ulama yang kritis terhadap sumber-sumber dari luar Islam menekankan untuk
merujuk pada maṣādir al-tafsīr yakni al-Quran, hadis sahih, ucapan sahabat dan
tabi’in. Adapun permasalahannya bahwa menjamurnya penggunaan sumber-
sumber dalam penafsiran yang tidak terfilter menjadi boomerang bagi agama
Islam sebagai agama yang sempurna. Oleh sebab itu, Riset ini difokuskan pada
riwayat isrā’īlīyāt dalam surat Yusuf yang terdapat dalam kitab al-Tafsīr al-
Kabīr.
Penelitian ini tergolong sebagai penelitian kualitatif karena diperlukannya
kajian ilmiah menggunakan literatur primer dan sekunder. Literatur primernya
berupa kitab al-Tafsīr al-Kabīr karya al-Ṭabrani. Sedangkan literatur sekunder
berupa informasi baik dari media cetak ataupun elektronik yang relevan. Sumber
data dikumpulkan melalui teknik dokumentasi, mencari informasi yang relevan
dengan topik penelitian. Data dianalisis menggunakan metode deskriptif-analitis
untuk mendeskripsikan dan menganalisis interpretasi yang dilakukan oleh al-
Ṭabrani. Untuk analisis, penulis mengadopsi metode kritik tafsir infiltratif (al-
dakhīl) dari ‘Abd al-Wahhab Fayed, menggunakan prinsip-prinsip yang
bersumber dari Al-Qur’an, hadis, pandangan sahabat dan tabi’in, bahasa Arab,
serta ijtihad (penalaran).
Dari hasil penelitian ini disimpulkan bahwa ada 9 ayat pada penafsiran al-
Ṭabrani dalam surat Yusuf yang terdapat isrā’īlīyāt yakni ayat 4, 6, 15, 19-21, 24,
42, 86-87, 95, dan 101. Empat riwayat dengan penafsiran infiltrasi yang
dikategorikan sebagai Mardūd (ditolak) yakni ayat 24, 42, 86, dan ayat 101
karena ketidaksesuaiannya dengan prinsip-prinsip syariat. Satu riwayat
ditemukan sebagai Maqbūl yakni ayat 19-21 karena sesuai dengan konteks ayat
dan prinsip tafsir yang berlaku. Sementara itu, terdapat empat riwayat lainnya
dikategorikan sebagai tawaqquf yakni ayat 4, 6, 15, dan ayat 94-95 karena tidak
bertentangan akidah dan tidak pula dapat dipercaya karena tidak dalil/ajaran
agama yang menegaskan kebenaran atau kedustaan riwayat tersebut. Kemudian,
implikasinya yang ditimbulkan dapat dilihat dari sisi positif menambah wawasan
tentang sejarah dan budaya serta korelasi antar agama samawi. Dari sisi negatif,
berdampak pada beberapa faktor seperti kerentanan distorsi pemaknaan,
kesalahpahaman ayat al-Quran, dan pengaruh buruk pada akidah, mengandung
unsur khurafat yang dapat merusak akidah umat Islam, seperti penyerupaan pada
Allah Swt atau tuduhan perbuatan buruk yang tidak pantas bagi para Nabi.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Ushuludin dan Studi Agama > Ilmu Al quran dan Tafsir |
Depositing User: | Perpustakaan UIN STS Jambi |
Date Deposited: | 28 May 2025 08:54 |
Last Modified: | 28 May 2025 08:54 |
URI: | http://digilib.uinjambi.ac.id/id/eprint/751 |