Latar belakang masalah dalam penelitian ini yaitu prilaku ujaran kebencian
mendorong seseorang atau kelompok untuk melakukan perbuatan menghina,
mencaci, menghujat dan perbuatan tersebut mengakibatkan terjadinya
penghasutan, diskriminasi, kekerasan, bahkan perpecahan yang begitu besar.
Media sosial berperan membuka ruang dalam menyampaikan berbagai informasi
yang seharusnya berdampak positif dalam berkomunikasi di dunia maya, tetapi
pada kenyataanya menjadi sarana untuk menghujat.
Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengatahui ujaran kebencian dalam media
social, ujaran kebencian dalam surat Al-Hujurat ayat 11 dan ujaran kebencian
menurut perpekstif M. Quraish Shihab tentang perilaku ujaran kebencian pada
penggunaan media sosial.
Metode penelitian yang digunakan yaitu menggunakan pendekatan kualitatif
deskriftif. Sementara itu jenis data menggunakan data primer dan sekunder
dengan pengumpulan data melalui langkah-langkah metodis pendekatan Living
Quran. Selain itu teknik analisis data menggunakan lima pendekatan berfikir
dengan library research melalui Berfikir induktif, deduktif, berfikir dengan
komperatif, mengemukakan fakta-fakta teoretis yang dikembangkan, membuat
suatu sintesis. melakukan deskriptif
Hasil penelitian dan dapat disimpulkan sebagai berikut: ujaran Kebencian
dalam media sosial semakin merebak dalam bentuk perkataan, prilaku, tulisan,
dan dipertunjukan sehingga menimbulkan terjadinya aksi tindakan kekerasan dan
sikap prasangka buruk dari pelaku pernyataan tersebut ataupun korban dari
tindakan tersebut dimana ujaran kebencian tersebut dilakukan dilingkup media
sosial Dengan munculnya ujaran kebencian pada media sosial ini menyebar luas
ke berbagai macam kalangan. Ujaran Kebencian dalam Surat Al-Hujurat ayat 11
tentang perilaku ujaran kebencian pada penggunaan media social, dimana ujaran

kebencian dalam surat al-Hujurat ayat 11, pesan Allah swt kepada hamba-
hambnya dalam bersosial masyarakat diperintahkan untuk menjaga ucapannya

agar tidak menyakiti antar sesama. Ucapan yang mengandung ujaran kebencian
menyebarkan suatu berita yang memiliki muatan penghinaan atau pencemaran
nama baik. Ujaran Kebencian Menurut Perspektif M. Quraish Shihab tentang
perilaku ujaran kebencian pada penggunaan media sosial. Perspektif M. Quraish
Shihab pada ujaran kebencian pertama menjelaskan bahwa Allah melarang prilaku
mengolok-olok dan yang diolok-olokan lebih baik dari mereka, hal ini

menimbulkan keretakan hubungan antara mereka, apalagi orang yang diperolok-
olokan itu, lebih baik dari mereka. Siapa yang bertaubat sesudah melakukan hal

hal buruk itu, maka mereka adalah orang-orang yang menulusuri jalan lurus dan
barang siapa yang tidak bertaubat, maka mereka itulah orang-orang yang dzalim
dan mantap kedzalimannya dengan mendzalimi orang lain serta dirinya sendiri.