Penelitian dengan judul “Keserasian dalam perkawinan (Studi Tafsir
Tematik)” dilatarbelakangi oleh keresahan-keresahan masyarakat dalam
memilih calon suami dan istri, serta menghilangkan dugaan buruk masyarakat
terhadap konsep kesepadanan atau kesetaraan yang mengatakan bahwa konsep
ini merupakan sebuah ketidakadilan dalam agama yang terkesan pilah-pilih.
Dengan ini penulis berusaha menggali petunjuk-petunjuk Al-Qur’an yang
berkaitan tentang bagaimana konsep keserasian sebenarnya.
Adapun jenis penelitian dalam skripsi ini menggunakan jenis penelitian
library research dengan pendekatan kualitatif kemudian mengumpulkan data
yang berkaitan dengan metode tafsir tematik, sumber data primer yang
digunakan skripsi ini adalah Al-Qur’an kemudian dilengkapi dengan data
sekunder yang meliputi buku, kitab, artikel, jurnal, dan literatur lainnya.
Setelah melakukan studi terhadap ayat-ayat yang berkaitan dengan
keserasian menggunakan metode tafsir tematik, penelitian ini menemukan
kesimpulan bahwa yang bisa dijadikan landasan keserasian dalam perkawinan
ialah dengan faktor agama dan ketakwaan seseorang. Karena agama dan
ketakwaanlah yang akan membawa kebaikan dalam kehidupan. Adapun
pandangan beberapa ulama mengenai kriteria keserasian dalam perkawinan
meliputi agama, nasab, kemerdekaan, harta, pekerjaan dan bebas dari aib atau
cacat. Namun dari beberapa kriteria yang dipaparkan pondasi keagamaan
seseorang tetap menjadi perhatian paling utama dalam menentukan pasangan
hidup demi terciptanya keluarga yang sakinah, mawaddah, dan warahmah.