Di masa sekarang ini kecenderungan sebagian masyarakat yang
hidup berdekatan dengan fasilitas-fasilitas yang sudah ada baik itu milik
pribadi maupun milik umum, sering tidak memperdulikan fasilitas tersebut
bahkan ada sebagian orang yang merusak atau menghancurkan benda atau
fasilitas tersebut dengan unsur kepentingan bahkan sekedar hiburan semata
tampa memperhatikan dampak kerusakan yang akan ditimbulkannya, dan
aksi tersebut disebut perilaku vandalisme. Vandalisme adalah tindakan
yang merusak suatu benda, tempat, fasilitas bahkan benda yang
berhubungan denga seni. Secara histori vandalisme berakar dari vandal
yang bercermin dari suku vandal di masa bangsa jermanik kuno, diasosikan
sebagai bentuk dari kehancuran yang tidak masuk akal sebagai akibat
penjarahan Roma di bawah Raja Genseric pada tahun 445 M.
Dengan melalui pendekatan ma’na> cum maghza> penelitian ini
berperan sebagai sumber pembelajaran, pemahaman sekaligus bagaimana
kita untuk bersikap terhadap tindakan vandalisme, dengan memperhatikan
signifikasi ayat dan pesan utama Al-Qur’an melalui QS. Al-Baqarah ayat
114. Sumber penelitian ini menggunakan teknik kepustakaan dengan
metode kualitatif deskrptif-analitis dan menggunakan metode pengumpulan
data dokumentasi yang di kumpulkan yaitu dari teks Al-Qur’an, kitab,
buku, artikell dan lain sebagainya. Pada teknik analisis metode ma’na> cum
maghza dengan meperhatikan analisis linguistik, intraktekstual,
intertekstual, analisis histori itu dari mikro maupun mikro,dan signifikansi
fenomenal historis, serta signifikansi fenomenal dinamis.
Maka implikasi skripsi ini menemukan jawabannya bahwa, larangan
bersikap merusak, menghancurkan suatu benda dan fasilitas, baik itu buatan
manusia dan buatan alam termasuk kategori yang berbau keagamaan seperti
masjid dan fasilitas di dalam seperti; kitab Al-Qur’an, buku-buku, sejadah,
Dll. Karenanya Allah mengecam perilaku tersebut melalui QS. Al-Baqarah
ayat 114. Para mufassir dari masa klasik, modren, hingga kontemporer
menafsirkan sebagai larangan dan pencegahan aksi vandalisme yang
berfokus pada tindakan merusak barang, benda dan fasilitas agar tercipta
ukhwah islmiah dan solidaritas antar umat beragama. Dan dengan
rangkaian ulasan tersebut memunculkan sinifikansi fenomenal dinamis
berupa pengarahan dalam maintenance dan mitigasi alam yang sejalan
dengan konteks yang di ajarkan oleh Al-Qur’an untuk mencegah adanya
aksi vandalisme.