Skripsi ini di latar belakangi oleh maraknya perkembangan teknologi pada
zaman sekarang, banyak orang dapat dengan mudah mendapatkan banyak
informasi melalui media sosial, Karena kemajuan teknologi yang memudahkan
interaksi dan komunikasi di semua aspek kehidupan manusia, dunia agama
mengalami pergeseran. Para penyebar hadis harus mengikuti kemajuan teknologi.
Salah satunya adalah dengan memanfaatkan internet dan media sosial. Adapun
permasalahanya penelitian ini hendak melihat media sosial yang memuat konten
hadis khususnya akun Tiktok @Shahih Fiqih, apakah akun tersebut
mencantumkan hadis yang baik atau yang dapat diterima atau bahkan hadis yang
ditolak, banyak terdapat hadis-hadis yang tidak lengkap sanadnya sehingga
terdapat keraguan kualitas dan kuantitiasnya bagi masyarakat awam.
Penelitian ini berupaya meninjau hadis-hadis yang beredar di media sosial
tiktok dengan pendekatan analisis wacana kritis (Critical Discourse Analysis )
Norman Fairclough. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang tergolong
dalam jenis penelitian studi kepustakaan ( library research ). Secara umum
penelitian ini bercorak kepada studi pemahaman hadis. Dengan menggunakan tiga
dimensi AWK Fairclough yakni teks, praktik diskursif dan praktik sosial. Obyek
penelitian ini adalah akun @Shahih Fiqih. sumber primer penelitian ialah
mengumpulkan data-data yang diambil secara langsung dari akun yang terkait
dengan melihat pesan dakwah yang disampaikan oleh meme hadis. Sedangkan
sumber sekunder berupa kitab hadis (kutubu sittah ), karya ilmiah, referensi buku,
jurnal ilmiah dan tulisan-tulisan yang relevan dengan penelitian ini.
Hasilnya penulis menemukan bahwa hadis pada akun @Shahih Fiqih
dalam analisis wacana kritis Norman Fairclough secara analisis teks hadis
bahwasanya hadis yang di tampilkan dinilai shahih walaupun hanya terdapat
terjemahan matn dan rawinya saja, practice discourse akun tersebut mengunggah
syarahnya yang mana hal ini sangat mempengaruhi bagaimana teks tersebut
terbentuk Jika dilihat dari akun tersebut konten hadis yang dibagikan memiliki
jumlah like dan komentar yang cukup, tetapi unggahan yang didapatkan
kebanyakan tentang doa-doa dan secara praktik sosial memberikan dampak positif
pada kehidupan sosial meskipun belum dilaksanakan secara langsung.