Penelitian ini berjudul PENAFSIRAN ALI AS-SHABUNI TENTANG
PERBUATAN MANUSIA DALAM ALQUR’AN (ANALISIS PENAFSIRAN
ALI AS-SHABUNI ) kemudian hal yang melatarbelakangi riset ini adalah
pembahasan yang terdiri dari apa itu perbuatan baik dan buruk, dari mana sumber
perbuatan baik dan buruk dan bagaimana hakikat perbuatan manusia dan takdir
dalam pandangan Ali Al-Shabuni apakah perbuatan manusia itu ciptaan manusia
sendiri atau Tuhan? Apakah manusia diberikan kebebasan dalam perbuatannya
atau tidak? .
Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisa isi
(Content Analysis), Dalam penelitian kualitatif, terutama dalam strategi verifikasi
kualitatif, Dengan sumber daya primer berupa Al Qur’an dan sumber data
sekunder berupa buku, artikel, majalah dll.
Al-Shabuni dalam penafsiran ayat-ayat yang tergolong aliran kalam
Qadariyah, tidak secara gamblang condong ke paham Qadariyah, la menafsirkan
sesuai dengan pemikirannya yang ditambah oleh pendapat para ulama lain.Seperti
pada surat An-Nisa ayat 78-79 dan surat at-Taubah ayat 82, ia menegaskan bahwa
manusia harus berusaha melakukan yang terbaik, karena kebaikan itu datangnya
dari Allah dan kejelekan disebabkan oleh perbuatan manusia sendiri, manusia
mempunyai daya untuk berbuat yang terbaik. Menurutnya manusia harus banyak
berbuat baik, karena kelak di akhirat akan dimintai pertanggung jawaban sesuai
dengan perbuatannya di dunia. Sementara itu, pada ayat-ayat yang tergolong
Jabariyyah, Al-Sabuni lebih condong ke paham Jabariyyah. Sebagaimana
penafsirannya pada surat al- insan ayat 30, yang menegaskan semua kehendak
manusia ada pada Allah. Menurutnya perkataan manusia merupakan ciptaan
Allah, manusia hanya mengikuti kehendak-Nya.