Moderasi beragama merupakan suatu hal yang sangat penting dan
seharusnya menjadi pedoman hidup masyarakat Indonesia yang multikultural
karena keberagaman di Indonesia merupakan anugrah yang seharusnya kita
syukuri bukan dijadikan sebuah problem. Namun masyarakat indonesia yang
terlalu fanatik akan suku, ras, dan budaya yang menyebabkan timbulnya
permasalahan yang mereka anggap kecil padahal berefek kepada keberlangsungan
hidup masyarakat banyak. Lukman Hakim Saifuddin mendefinisikan moderasi
beragama adalah sebuah jalan tengah dalam keberagaman masyarakat indonesia
dalam melawan sikap ekstrem.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian yang menggunakan pendekatan
kualitatif atau studi pustaka (library research) dengan metode analisis desktiptif.
Analisis data yang di gunakan adalah analisis isi (content analysis). Data primer
dalam penelitian ini bersumber dari buku yang ditulis oleh Lukman Hakim
Saifuddin “Moderasi Beragama”. Kemudian untuk Data sekunder bersumber dari
buku lain yang sesuai dengan pembahasan, jurnal, skripsi, tesis, dan berbagai
sumber pustaka lainnya yang sesuai dengan penelitian.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan kerelevansian moderasi beragama
perspektif Lukman Hakim Saifuddin di Indonesia. Lukman Hakim Saifuddin
mengatakan bahwasannya jika sikap moderat telah ditanamkan pada setiap
masyarakat Indonesia maka kehidupan akan berjalan dengan damai tanpa
pertikaian, dan bukankah kehidupan seperti ini yang selalu kita idam-idamkan.
Setiap agama memiliki ajaran yang mengharuskan penganutnya untuk hidup
dengan damai, tetapi banyak sekali yang salah memaknai akan ajaran agamanya
sendiri.