Penelitian ini dilatarbelakangi oleh aktivitas masyarakat Desa Penyengat Olak khustusnya pembacaan Ratib av-Samman dan Sholat Tarawih yang dilakukan setiap selesai pagi. Tentang tradisi membaca Ratib as-Samman sebagai tradisi untuk meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan mengingat Allah SWT. Fokas penelitiannya adalah bagaimana masyarakat lokal menyikapi tradisi ini, mempercayainya, dan menormalisasikannуа.

Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan penekanan pada pengumpulan data melalui observasi dan wawancara. Metode deskriptif kualitatif eksploratif menggunakan metode living Quran yang bertujuan untuk menjelaskan pemahaman masyarakat terhadap Al-Quran sebagai pendekatan diri kepada Allah SWT dan melakukan validasi lapangan Pendekatan penelitiannya adalah sosiofenomenologis dan didasarkan pada fenomena sosial yang terjadi di masyarakat. Kajian ini lebih fokus pada aspek reaksi masyarakat terhadap Al-Quran, yang disebut dengan Al-Quran yang hidup.

Dan hasil kajian tersebut, terdapat aspek sejurah dan ketentuan Nas (Hadith) yang dijadikan landasan dalam melaksanakan pembacaan Ratib as-Samman yang rutin dilakukan jamaah setelah shalat subah Tarawih, telah menjadi Jelas. Di seluruh masjid dan seluruh musala di desa Penyengat Olak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prosesi yang meliputi pembacaan avat suci Alquran dan diakhiri dengan doa, dan tradisi tersebut masih dilakukan hingga saat ini. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa bacaan Ratib as-Samman dipahami mamasta untuk mendekatkan diri kepada Sang Pencipta dan mendapatkan pertindungan dari Allah SWT. Ini melindungi Anda dari segala penyakit dan menenangkan pikiran Anda.