Rebo Wekasan merupakan tradisi yang dilakukan masyarakat Jawa, pada hari
rabu akhir bulan shafar dikenal sebagai hari naas (kesialan), KH. Abdul Hamid
mengatakan dalam kitab Kanzun Najah Wa al-Surur, bahwa pada hari tersebut
diturunkan 320.000 macam bala’(musibah), sehingga masyarakat enggan
melakukan aktivitas pada hari tersebu. Disetiap tempat berbeda-beda cara
melakukan ritual ini, ada yang melakukan dengan sholat sunnah mutlaq, doa
bersama, dzikir bersama, dan ada juga yang melakukannya dengan membaca
surah yasin dan membuat air salamun, menurut agama islam tradisi ini boleh saja
dilakukan, selagi tidak bertentangan dengan ajaran dan syariat islam.
Tulisan ini mengunakan metode kualitatif dengan jenis library research
(kepustakaan). Berdasarkan hasil penelitian ini, hadis pertama dan kedua adalah
dhoif (lemah), sehingga tidak bisa dijadikan sebagai hujjah, hadis ketiga dan
keempat adalah hadis shahih (kuat), dapat dijadikan sebagai hujjan, dan hadis
kelima adalah Hasan (baik), dapat juga dijadikan sebagai hujjah.