Manusia merupakan makhluk sosial yang senantiasa saling berinteraksi satu
sama lain. Sebagai mahluk sosial manusia tunduk pada norma dan nilai-nilai yang
sudah melekat sejak dia dilahirkan ke dunia, selain itu setiap tindakan yang
dilakukan manusia di masyarakat mengharapkan penilaian dari orang lain atau
sebagai tindakan timbal balik atas prilakunya. Dalam interaksi sosial keagamaan
di Indonesia merupakan hal yang sangat penting, mengingat Indonesia memiliki
semboyan Bhineka Tunggal Ika yaitu berbeda-beda tapi satu dan terdiri dari
beberapa suku, ras, dan agama, keberagaman tersebut terbukti dengan adanya
beberapa agama yang dianut oleh masyarakat Indonesia, yaitu agama Islam,
Kristen, Hindu, Budha, Katolik dan Konghucu. Interaksi sosial sangat dibutuhkan
dalam kehidupan masyarakat untuk mewujudkan kerukunan antar umat beragama,
misalnya dengan menjalankan relasi sosial dengan baik.
Kegunaan penelitian lapangan adalah dapat mengamati dan berpartisipasi
secara langsung dalam penelitian. Pendekatan penelitian Pendekatan penelitian ini
yang penulis gunakan dalam peneitian ini adalah pendekatan penomenologi
karena penulis ingin mengungkap atau memahami fenomena yang terjadi di
lingkungan permasyarakatan narkotika dalam menyikapi satu hal peristiwa.
Seting dan subjek penelitian Kondisi ril di Lembaga pemasyarakatan narkotika
Lokasi penelitian Lokasi penelitian ini adalah di lapas narkotika kelas II B muara
sabak. Pemilihan seting penelitian didasari atas pertimbangan rasional tentang
adanya satu phenomena yang tengah hidup di lingkungan lapas narkotika.