Penelitian terhadap kepercayaan dimasyarakat yang meyakini bahwa
beberapa makam dianggap memiliki karomah, sakti dan dapat menyelesaikan
masalah kehidupan sehingga masyarakat melakukan tradisi yang menyimpang
dan tidak sesuai dengan syariat. Perilaku masyarakat pada suatu kuburan yang
dianggap keramat karena makam tersebut merupakan kuburan orang yang
sakti yang terkenal dalam masyarakat. Kuburan itu mendatangkan berkah bila
berdo‟a ditempat itu, yaitu terpenuhinya permintaan berupa kekayaan, jodoh,
pangkat atau jabatan maupun kesembuhan. Kepercayaan-kepercayaan seperti
ini tentunya menjadi permasalahan keimanan masyarakat yang semakin
berkurang.
Metode penelitian yang digunakan yaitu menggunakan pendekatan
kualitatif deskriftif. Sementara itu jenis data menggunakan data primer dan
sekunder dengan pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan
dokumentasi. Selain itu teknik analisis data menggunakan reduksi data,
penyajian data dan verifikasi data dan dilanjutkan dengan pengecekan
keabsahan data.
Hasil penelitian dan dapat disimpulkan sebagai berikut: Pertama, Tadisi
ziarah ke makam keramat Nenek Sayang Tebuang diawali dengan adanya
keyakinan masyarakat terhadapa makam tersebut. Sebagai salah satu tempat
mustajab untuk berdo‟a, karna makam dianggap memiliki karomah. Kedua,
Adanya fenomena makam keramat tersebut mencerminkan masih lemahnya
tingkat pemahaman terhadap ajaran islam, karna masih mencampur adukkan
ajaran agama dan tradisi/budaya. Tetapi, saat ini tidak semua masyarakat
mempercayai hal tersebut. Ketiga, Nilai filosofis yang terkandung yaitu
keyakinan masyarakat terhadap karomah nenek sayang tebuang, rasa syukur
atas jasa nenek sayang tebuang yang dapat mengedukasikan masyarakat dalam
menjaga kebersamaan dan kekompakan. Akhirnya rekomendasi dalam
penelitian ini diharapkan agar tradisi ziarah dijadikan sebagai tradisi untuk
menambah keimanan dan mengingat kematian bukan sebagai sarana yang
menyesatkan.