Permasalahan tentang Ke-Tuhanan merupakan masalah yang sangat
penting dan akan selalu di perbincangkan sepanjang sejarah kehidupan. Buya
Hamka merupakan seorang Ulama’ sekaligus Sastrawan yang memiliki banyak
karya. Hampir disetiap karyanya selalu membahas tentang Tuhan. permasalahan
dalam penelitian ini terfokus pada pembuktian kewujudan Tuhan menurut Hamka.
Sebagian manusia ada yang mengimani akan kewujudan Tuhan dan sebagiannya
lagi malah sebaliknya mereka menafikan Tuhan. Dalam membuktikan kewujudan
Tuhan Buya Hamka menyampaikan argument-argumen yang sangat sederhana
dan logis. Sehingga argumennya tersebut dapat dengan mudah dipahami oleh akal
manusia baik di kalangan pemikir sampai orang awam sekalipun. Argumen yang
disampaikannya merupakan hasil dari pendalaman akal dan wahyu.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian yang menggunakan pendekatan
kualitatif atau studi pustaka (library research) dengan metode analisis desktiptif.
Data primer dalam penelitian ini bersumber dari buku yang ditulis oleh Buya
Hamka sendiri yang berjudul “Falsafah Ketuhanan” dan “Tasawuf Modern”.
Kemudian untuk Data sekunder bersumber dari buku lain yang sesuai dengan
pembahasan; jurnal, skripsi, tesis, dan berbagai sumber pustaka lainnya yang
sesuai dengan pokok pembahasan.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan kemutlakan akan kewujudan Tuhan.
seluruh alam semesta ini merupakan bukti akan kewujudan-Nya. Buya Hamka
mengatakan bahwa, jika akal digunakan untuk mengamati alam kemudian
disesuaikan dengan Al-Qur’an dan Hadis maka akan sampai pada titik hasil yang
membuktikan kewujudan Tuhan. Dalam hal ini Buya Hamka menyampaikan
argumen-argumen dalam membuktikan kewujudan Tuhan yang dirincikan sebagai
berikut: Dalil kejadian, dalil keteraturan dan pemeliharaan, dalil gerak, keindahan
alam, hubungan akal dan agama, hubungan kebahagiaan dan Tuhan, hubungan
iman, Islam dan Tuhan, kemudian melalui jalan tauhid dan tasawuf.