Kerusakan lingkungan merupakan teguran ataupun peringatan yang diberikan Allah kepada manusia agar selalu beriman dan bertaqwa kepada Allah maupun makhluk hidup lainnya. Kerusakan lingkungan sesungguhnya tidak lain dan tidak bukan adalah perbuatan manusia, yang pada akhirnya perbuatan itu akan dirasakan akibatnya oleh manusia itu sendiri. Hadirnya tafsir ekologi merupakan variasi tafsir terbaru dalam menggali nilai-nilai atau spirit-spirit ekologis dalam Al-Qur’an. Adapun latar belakang hadirnya kajian ini adalah problematika krisis ekologi yang dihadapi masa kini yang disebabkan oleh tindakan eksploitatif terhadap alam yang berlebihan. Yusuf Qardhawi adalah seorang tokoh ulama kontemporer dan pemikir yang berkontribusi terhadap lingkungan, qardhawi juga merupakan cendikiawan Islam yang produktif dengan karya-karyanya yang spektakuler diantaranya adalah Islam Agama Ramah Lingkungan.
Penelitian ini menggunakan metode tafsir tematik kontekstual, yakni cara memahami Al-Qur’an mengumpulkan ayat-ayat yang setema untuk mendapatkan gambaran yang utuh, holistik dan komperehensif mengenai tema yang dikaji, kemudian mencari makna yang relevan dan aktual untuk konteks kekinian. Adapun pendekatan penelitian ini adalah pendekatan penelitian kepustakaan (library research) yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara mengumpulkan dan mengelola data-data kepustakaan yang berkaitan dengan inti permasalahan
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana Yusuf Qardhawi menguraikan permasalahan dan solusi lingkungan yang terjadi saat ini. Dan dalam karya bukunya yang berjudul Islam Agama Ramah lingkungan Qardhawi menjelaskan bahwa pada intinya persoalan lingkungan hidup adalah persoalan moral, oleh karena itu solusi paling efektif yang ditawarkan Yusuf Qardhawi adalah bersandar pada moralitas manusia, yaitu dengan cara revitalisasi nilai-nilai moral, kebaikan, kasih sayang, keramahan, dan sikap tidak sewenang-wenang.