Skripsi ini membahas keresahan masyarakat Indonesia terhadap permasalahan yang beredar pada saat ini, yang dapat menimbulkan banyak kerugian bagi setiap orang dan terkhusus bagi warga Indonesia yaitu investasi bodong palsu atau bisa disebut dengan Skema Ponzi. Skema Ponzi adalah modus investasi palsu yang membayarkan keuntungan kepada investor dari uang mereka sendiri atau uang yang dibayarkan oleh investor berikutnya, bukan dari keuntungan yang diperoleh oleh individu atau organisasi yang menjalankan operasi ini.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa kritik Al Qur’an terhadap fenomena Skema Ponzi pada surah Al-Baqarah ayat 188 dalam persfektif tafsir Maqosid. Penelitian ini merupakan studi kepustakaan [Library Research] yaitu dengan mengumpulkan literatur yang relevan dan berkaitan dengan penelitian melalui pendekatan kualitatif. Pengumpulan data melalui dokumentasi berupa ayat-ayat Al Qur’an , kitab, buku, jurnal, artikel dan lainnya. Analisis dilakukan dengan persfektif tafsir maqasidi dan menggunakan data primer dan data sekunder.
Hasil dari penelitian ini : Pertama, praktek Skema Ponzi atau investasi bodong dalam penafsiran Al-Qur’an surah Al-Baqarah ayat 188 tergolong dengan mengambil harta orang lain dengan cara yang batil atau zalim. Kedua, para mufassir sepakat di dalam penafsirannya melarang memakan harta orang lain dengan cara yang batil karena termasuk jalur penipuan dan termasuk ke dalam Skema Ponzi. Ketiga, dalam pandangan tafsir maqosid, larangan mengambil hak orang lain adalah penjagaan terhadap harta (hifz mal).