Dalam Islam Perempuan seharusnya memiliki hak yang sama dengan laki-laki,
namun hingga kini, budaya patriarki masih sering terjadi di Indonesia, dan perempuan
sering menjadi korban kekerasan seksual. Kekerasan seksual terhadap perempuan,
baik di ranah domestik maupun di luar, masih menjadi masalah yang signifikan di
Indonesia. Penelitian ini akan membahas tentang Hak-hak perempuan dalam rumah
tangga yang terbagi beberapa aspek yaitu: 1. Hak Keadilan 2. Hak Waris #3. Hak
Nafkah . Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi hak-hak perempuan dalam
rumah tangga menurut pandangan Islam, dengan penekanan pada ayat-ayat yang
relevan dalam Al-Qur’an, khususnya Surah An-Nisa ayat 34. Fokus utama penelitian
ini adalah penafsiran terhadap ayat tersebut, terutama mengenai penggunaan kata
dharaba, yang sering diartikan sebagai izin untuk melakukan kekerasan terhadap istri.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif atau Library riseach dengan
menganalisis teks Al-Qur’an serta tafsir klasik dan kontemporer, penelitian ini akan
focus kepada buku karya Amina Wadud yang berjudul Qur’an And Women (Rereading
the Secred text from a women’s perspective) .
Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun kata dharaba dapat diterjemahkan
sebagai “memukul”, penafsiran yang lebih sesuai dengan konteks menunjukkan bahwa
kata ini seharusnya dipahami sebagai langkah terakhir dalam penyelesaian konflik,
yang dimulai dengan komunikasi dan mediasi. Penafsiran ini menekankan pentingnya
prinsip keadilan, kasih sayang, dan saling menghormati dalam hubungan pernikahan,
serta menolak segala bentuk kekerasan dalam rumah tangga. Kesimpulannya, hak-hak
perempuan dalam rumah tangga menurut Islam lebih menekankan pada kesetaraan,
perlakuan yang baik, dan penghargaan terhadap perempuan, dengan menghindari
kekerasan fisik atau emosional.
Kata Kunci : Amina Wadud, Hak -Hak Perempuan, Kesetaraan Gender