Logo UIN

Digital Library - UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

TAFSIR MUSLIM PROGRESIF INDONESIA TENTANG HAK- HAK PEREMPUAN: STUDI PENAFSIRAN ZAITUNAH SUBHAN DAN KH HUSEIN MUHAMMAD

Dus Sholihin, Riza (2025) TAFSIR MUSLIM PROGRESIF INDONESIA TENTANG HAK- HAK PEREMPUAN: STUDI PENAFSIRAN ZAITUNAH SUBHAN DAN KH HUSEIN MUHAMMAD. Other thesis, UIN STS JAMBI.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK

Al-Qur’an adalah petunjuk bagi orang muslim yang tidak dapat diubah oleh siapapun isi yang ada di dalamnya. Al-Qur’an juga sangat adil memperlakukan antara laki-laki dan perempuan. Namun yang sering menjadi perdebatan adalah perbedaan cara penafsirannya. Salah satu contohnya adalah mengenai tafsir tentang hak-hak perempuan dalam Al-Qur’an. Ketimpangan terhadap hak-hak perempuan masih menjadi isu yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat di berbagai negara, khususnya di indonesia. Pada saat sekarang ini perempuan banyak yang tidak mendapatkan hak-hak mereka terutama dalam nafkah seorang suami kepada istrinya. Hal ini memicu terhadap ketidakadilan terhadap kaum perempuan di semua aspek kehidupan. Baik di dalam ranah domestik ataupun publik. Namun, dalam buku dan karya-karya Zaitunah Subhan dan Kh Husein Muhammad ini mencoba untuk menjelaskan konsep kesejajaran antara laki-laki dan perempuan. Maka daripada itu, skripsi ini melihat bagaimana penafsiran tentang hak-hak perempuan dalam Al-Qur’an dan ayat-ayat apa saja yang berhubungan dengan hak-hak perempuan dalam Al-Qur’an dengan Studi penafsiran Zaitunah Subhan dan Kh Husein Muhammad.
Pada skripsi ini, peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan mengumpulkan data dari bahan pustaka (library research), seperti buku, jurnal, dan hasil penelitian yang relevan dengan topik penelitian. Dalam skripsi ini, peneliti menggunakan metode deskriptif-analitis untuk mengolah data, menampilkan informasi dari ayat-ayat hak-hak perempuan dalam Al-Qur'an.
Hasil penelitian yang dilakukan penulis adalah nafkah dalam perspektif islam merupakan kewajiban seorang suami memberi biaya hiduk kepada istrinya dan anak-anaknya. Hal ini berdasarkan pada ajaran dalam Al-Qur’an dan hadist yang menekankan bahwa suami bertanggung jawab untuk mencukupi kebutuhan ekonomi keluarganya, baik berupa makanan, pakaian, pendidikan, perhatian, dan tempat tinggal maupun biaya lainnya sesuai dengan kemampuannya. Di dalam Al-Qur’an ada banyak ayat-ayat yang membahas tentang hak-hak perempuan terutama dalam segi nafkah diantaranya: Qs. An-Nisa (4): 1. Qs. An-Nisa (4): 34. Qs. Al-Baqarah (2): 223. Qs. At-Thalaq (65): 7 dan masih banyak ayat-ayat lainnya. Semua ayat ini mengatakan bahwasanya tidak ada perbedaan antara laki-laki dan perempuan hanya saja yang membedakan ialah ketaqwaannya kepada Allah swt. Zaitunah Subhan dan Kh Husein Muhammad menafsirkan ayat-ayat ini dalam karyanya mereka sepakat dengan apa yang dikatakan didalam Al-Qur’an bahwasanya tidak ada perbedaan antara laki-laki dan perempuan melainkan ketaqwaannya kepada Allah swt. dan mereka mencoba memberikan sebuah pandangan penafsiran tentang hak-hak perempuan dalam Al- Qur’an, dengan tujuan untuk menghilangkan bias gender yang selama ini terjadi di masyarakat. Kesetaraan menurutnya adalah laki-laki dan perempuan menjadi mitra yang sejajar yang harmonis. Saling menghormati dan menghargai terhadap peran masing-masing.

Kata kunci: Al-Qur’an, Perempuan, Zaitunah Subhan dan Kh Husein Muhamma

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Studi Agama > Ilmu Al quran dan Tafsir
Depositing User: Perpustakaan UIN STS Jambi
Date Deposited: 26 May 2025 02:11
Last Modified: 26 May 2025 02:11
URI: http://digilib.uinjambi.ac.id/id/eprint/579

Actions (login required)

View Item
View Item