Penelitian ini dilatarbelakangi hubungan antara sains dan agama dalam menekankan betapa pentingnya untuk menggabungkan nilai-nilai spiritual dengan pengetahuan ilmiah untuk memahami kehidupan dunia. Dan bahwa sains harus diintegrasikan dengan agama, sains harus dipahami sebagai bagian dari pencarian kebenaran yang lebih luas. Dengan mengkaji makna yang lebih dalam dari fenomena ilmiah dan teks suci, teori hermeneutika menunjukkan bahwa keduanya dapat saling melengkapi, bahwa pemahaman yang harmonis antara sains dan agama dapat memberikan wawasan yang lebih komprehensif dalam menghadapi tantangan saat ini, mendorong perkembangan pengetahuan yang tidak hanya material tetapi juga spiritual dan moral dalam pandangan Seyyed Hossein Nasr.
Penelitian ini menggunakan penelitian Pustaka (library research), dengan menggunakan penelitian kualitatif deskriptif, dengan mengutamakan sumber tulisan, khususnya karya Seyyed Hossein Nasr “Islam, Sains, dan Muslim: Pergulatan Spiritualitas dan Rasionalitas”. Dalam teknik pengumpulan data, penelitian ini mengumpulkan berbagai hal yang terkait dengan hubungan sains dan agama dalam pandangan Seyyed Hossein Nasr, dan juga mengumpulkan referensi berupa buku dan jurnal yang berkaitan dengan hubungan sains dan agama dalam pandangan Seyyed Hossein Nasr.
Penelitian ini menemukan bahwasanya hubungan sains dan agama Seyyed Hossein Nasr bersifat luas (holistik) dan integratif. Sains dan agama memiliki perspektif unik tentang kehidupan umat Islam. Dimana Agama berfokus pada spiritualitas-ilahiyah yang agama memberi orang kerangka spiritual yang mendalam, mempertimbangkan hubungan mereka dengan Tuhan dan makna hidup yang lebih tinggi, sedangkan sains ilmu pengetahuan bekerja dalam lingkungan yang lebih spesifik dan dapat diukur, menjelaskan fenomena alam melalui pendekatan empiris. Antara keduanya dapat membantu individu dan masyarakat dalam menjalani kehidupan yang lebih seimbang dan bermakna. Akhirnya penulis merekomendasikan bahwa dalam pendekatan melalui hermeneutika Seyyed Hossein Nasr, orang dapat menemukan cara untuk menyeimbangkan spiritualitas dan rasionalitas. Menemukan keseimbangan ini dapat membantu mereka menghadapi tantangan kehidupan dengan cara yang lebih bermakna dan bijaksana.