Malik, Abdul (2025) CINTA SEBAGAI JALAN SPIRITUAL: KAJIAN FILOSOFIS DALAM BUKU THE PROPHET KAHLIL GIBRAN. Other thesis, UIN STS JAMBI.
Full text not available from this repository.Abstract
Penelitian ini dilatar belakangi oleh keresahan yang ada dalam pikiran
penulis, melihat situasi hari ini dimana persoalan tantang cinta seringkali di anggap
remeh dan direndahkan. Sedangkan pada kenyataannya setiap orang pasti pernah
merasakan cinta, baik cinta sama lawan jenis, cinta kepada sahabat, cinta kepada
orang tua dan cinta terhadap diri kita sendiri akan tetapi tidak semuanya mengerti
apa yang dimaksud dengan cinta. Berangkat dari situlah cinta sebagai jalan spiritual
dalam buku The Prophet Kahlil Gibran harus mampu mengisi tiga dimensi.
Pertama; dimensi hubungan manusia dengan Tuhan. Kedua; dimensi hubungan
dengan sesama manusia. Dan ketiga; dimensi hubungan dengan kehidupan dunia.
Di dimensi pertama dimana seseorang semakin hari semakin dekat dengan
Tuhannya, dimensi kedua; bagaimana manusia menjaga hubungan sesamanya agar
selalu harmonis, dan dimensi ketiga bagaimana dunia berperan sebagai medan bagi
jiwa untuk mengalami cinta sebagai jalan menuju Tuhan.
Pendekatan penelitian yang penulis gunakan adalah penelitian kualitatif
dengan model library research (penelitian kepustakaan) dalam teknik analisis
interpretasi, agar mudah untuk melihat pemikiran dari Kahlil Gibran yang
dituangkan di The Prophet. Dalam pengadaan penelitian dan pengamatan penulis
menggunakan pendekatan Hermeneutik, Interpretasi teks dilakukan melalui
lingkaran hermeneutis, yaitu proses pemahaman yang bergerak antara bagian dan
keseluruhan teks. Dalam konteks penelitian saya, ini berarti membaca bagian-
bagian tertentu dari The Prophet yang bergantung dengan suatu sumber-sumber
yang bersifat primer dan sekunder. Yang bisa menilisik dari objek yang ada dibalik
cinta sebagai jalan spiritual.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa cinta dalam The Prophet karya
Kahlil Gibran bukan sekadar perasaan emosional, tetapi merupakan jalan spiritual
yang membawa manusia menuju pemahaman diri, kebijaksanaan, dan kesatuan
dengan kehidupan yang lebih luas. Melalui pendekatan hermeneutika Paul Ricoeur,
ditemukan bahwa Kahlil Gibran menggambarkan cinta sebagai kekuatan
transformatif yang menuntun individu melewati penderitaan, kebahagiaan, dan
pengorbanan menuju kedewasaan spiritual. Cinta dalam pemikiran Kahlil Gibran
tidak bersifat posesif atau transaksional, melainkan sebuah bentuk pengabdian yang
tulus, yang memungkinkan manusia mengalami kebermaknaan hidup secara lebih
mendalam. Dengan demikian, penelitian ini menegaskan bahwa konsep cinta Kahlil
Gibran memiliki relevansi yang luas dalam filsafat eksistensial dan spiritual
kontemporer, serta dapat menjadi inspirasi dalam kehidupan pribadi, sosial, dan
etika kepemimpinan.
Kata Kunci: Cinta, Spiritual, Filosofis, The Prophet, Kahlil Gibran.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc |
Divisions: | Fakultas Ushuludin dan Studi Agama > Aqidah dan Filsafat Islam |
Depositing User: | Perpustakaan UIN STS Jambi |
Date Deposited: | 26 May 2025 01:31 |
Last Modified: | 26 May 2025 01:31 |
URI: | http://digilib.uinjambi.ac.id/id/eprint/572 |