Penelitian ini bertujuan untuk memahami strategi manajemen kesan
yang dijalankan oleh mahasiswi Universitas Islam Negeri (UIN) Sulthan
Thaha Saifuddin Jambi angkatan 2021 yang memilih tidak mengenakan hijab
di luar kampus, meskipun tetap memakainya saat berada di lingkungan
kampus. Perbedaan cara berpakaian ini mencerminkan adanya penyesuaian
identitas yang bergantung pada konteks sosial, di mana kampus dipahami
sebagai ruang formal yang menuntut kepatuhan terhadap aturan institusi,
sementara lingkungan di luar kampus dianggap sebagai ruang yang lebih
flleksibel.
Penelitian ini menggunakan metode kualilatif dengan pendekatan
deskriptif. Teknik pengumpuluan data menggunakan teknik obvservasi,
wawancara dan dokumentasi dengan teknik analisis data, reduksi data, dan
penarikan kesimpulan. Dalam penelitian ini menggunakan teori dramaturgi
Erving Goffman mengeksplorasi cara mahasiswi mengelola kesan dalam
berbaagai kondisi sosial. Sebanyak 12 informan dari empat fakultas, yakni
Tarbiyah, Sains dan Teknologi, Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI), serta
Syariah, terlibat dalam penelitian ini.
Hasil penelitian mengungkap bahwa didalam kampus (panggung
depan), sebagian besar mahasiswi mengenakan hijab sebagai bentuk
kepatuhan terhadap norma akademik dan identitas keislaman. Berbagai
strategi manajemen impresi diterapkan seperti ingratation (menyesuaikan
diri agar diterima), self promotion (membangun citra religius dan percaya
diri), dan exemplefication (menjadi panutan dalam berpakaian dan bersikap).
Sementara diluar kampus (panggung belakang) strategi manajemen
impresiyang sering digunakan adalah supplication (yaitu dengan
menunjukkan dilema atau kendala tertentu guna memperoleh simpati dan
penerimaan sosial.