camelia, Pajriatul (2025) EKOTEOLOGI DALAM PERSPEKTIF TAFSIR: STUDI AYAT- AYAT EKOLOGIS DALAM TAFSIR QUR’AN TEMATIK KEMENTERIAN AGAMA. Other thesis, UIN STS JAMBI.
Full text not available from this repository.Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya fenomena yang menjadi
permasalahan dan isu global yang sering dihadapi umat manusia, yakni merebaknya
kerusakan atau krisis pada lingkungan yang dapat menjadi ancaman bagi
keberlangsungan makhluk hidup di bumi. Dalam upaya mengatasi permasalahan
lingkungan ini, berbagai usaha telah dilakukan namun belum menunjukkan hasil
yang signifikan. Karena hal inilah, penulis mencoba untuk mengkaji mengenai
solusi yang dipertimbangkan dalam menghadapi persoalan lingkungan ini yaitu
melalui pendekatan teologis atau yang dikenal dengan ekoteologi, yang
menawarkan perspektif baru dalam memahami dan mengatasi krisis lingkungan.
Penelitian ini tergolong ke dalam penelitian kualitatif kepustakaan (library
research) dengan menggunakan pendekatan deskriptif analitik, yang menekankan
pada pengambilan data dari sumber tertulis terutama tafsir Al-Qur’an tematik karya
kementerian agama dan karya ilmiah lainnya yang relevan dengan topik penelitian.
Hasil penelitian menemukan bahwa ekoteologi adalah ilmu yang
mengimplementasikan ajaran agama dengan masalah lingkungan, ditinjau melalui
relasi antara Tuhan, Manusia, dan alam yang bertujuan untuk menjaga
keseimbangan lingkungan. Metode yang digunakan tafsir tematik kemenag dalam
menafsirkan ayat-ayat ekoteologi yaitu metode tafsir maudhu’i. Adapaun
ekoteologi dalam tafsir tematik kementerian agama didasari oleh rasa tauhid dan
ibadah kepada Allah. Kunci ekoteologi terdapat pada relasi antara tuhan, manusia,
dan alam, maksudnya adalah tuhan yang menciptakan alam semesta beserta isinya
menunjukkan tuhan sebagai pusat kosmos yang harus disembah dan dipatuhi segala
aturannya. Lalu manusia yang diciptakan Allah yang bertugas sebagai khalifah di
bumi untuk mengatur dan menjaga keseimbangan alam semesta sebagai bentuk
ketakwaan kepada sang penciptanya. Kemudian alam diciptakan oleh Allah untuk
memenuhi kebutuhan dan kepentingan makhluk hidup di bumi, alam dengan
berbagai manfaatnya Allah sediakan untuk dikelola oleh manusia untuk mereka
bertahan di bumi ini. Untuk mewujudkan lingkungan yang Islami, ekoteologi
menekankan agar manusia tetap menjaga keseimbangan diantara relasi tersebut,
baik itu keharmonisan hubungan manusia dengan tuhan, maupun hubungan
manusia dengan alam, sebab hubungan manusia dengan alam bisa hancur jika
hubungannya dengan tuhan tidak terjalin dengan baik begitupun sebaliknya.
Kata Kunci: kerusakan lingkungan, ekoteologi, tafsir tematik kemenag
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc G Geography. Anthropology. Recreation > GE Environmental Sciences |
Divisions: | Fakultas Ushuludin dan Studi Agama > Ilmu Al quran dan Tafsir |
Depositing User: | Perpustakaan UIN STS Jambi |
Date Deposited: | 22 May 2025 06:43 |
Last Modified: | 22 May 2025 06:43 |
URI: | http://digilib.uinjambi.ac.id/id/eprint/550 |