Logo UIN

Digital Library - UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

IDEOLOGI PATRIARKI DAN PENGARUHNYA DALAM PENAFSIRAN AL-QUR'AN: STUDI PENAFSIRAN TAFSIR AL-MUNIR TERHADAP AYAT KEPEMIMPINAN PEREMPUAN

Dwi Nurhayati, Riska (2025) IDEOLOGI PATRIARKI DAN PENGARUHNYA DALAM PENAFSIRAN AL-QUR'AN: STUDI PENAFSIRAN TAFSIR AL-MUNIR TERHADAP AYAT KEPEMIMPINAN PEREMPUAN. Other thesis, UIN STS JAMBI.

Full text not available from this repository.

Abstract

Penafsiran Al-Qur'an tidak terlepas dari pengaruh konteks sosial, budaya, dan ideologi. Salah satu isu yang sering menjadi perdebatan dalam penafsiran adalah kepemimpinan perempuan, yang sering kali dipengaruhi oleh ideologi patriarki. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh ideologi patriarki dalam tafsir Al-Munir karya Wahbah Az-Zuhaili terhadap ayat-ayat yang membahas kepemimpinan perempuan, khususnya QS. An-Nisa’ [4]:34 dan QS. An-Naml [27]:23. Yang membahas peran perempuan dalam ranah domestik dan publik.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi pustaka (library research). Data dikumpulkan dari sumber primer, yaitu tafsir Al-Munir, serta sumber sekunder berupa beberapa literatur yang relevan. Dengan menggunakan metode analisis deskriptif-analitis untuk mengidentifikasi dan memahami bias patriarki yang mungkin mempengaruhi penafsiran.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Wahbah Az-Zuhaili, meskipun termasuk mufassir kontemporer, mengadopsi pendekatan yang menggabungkan tradisi tafsir klasik dan modern. Wahbah Az-Zuhaili menggabungkan metode tahlili, maudhu’i, dan muqarran, dengan tahlili sebagai metode utama. Corak penafsirannya yaitu kesastraan dan sosial kemasyarakatan (Al-Adabi Al-Ijtima’i), serta menekankan aspek fikih. Tafsir Al-Munir karya Wahbah Az-Zuhaili dipengaruhi pandangan patriarki yang menekankan dominasi laki-laki dalam kepemimpinan. Ia menafsirkan qawwamah dalam QS. An-Nisa: 34 sebagai kewajiban laki-laki memimpin keluarga berdasarkan kelebihan fisik dan tanggung jawab finansial, meskipun bukan otoritas mutlak. Meskipun perempuan dapat memimpin dengan syarat tertentu, tafsir ini tetap mencerminkan pandangan patriarkal yang menempatkan laki-laki sebagai dominan, terutama dalam kepemimpinan negara. Kajian ini menegaskan bahwa penafsiran Al-Qur'an tidak terlepas dari pengaruh ideologi patriarki yang mendominasi struktur sosial pada masa tertentu. Penelitian ini merekomendasikan pendekatan hermeneutika kritis dan tafsir berbasis keadilan gender serta penguatan wacana keislaman yang lebih inklusif agar lebih responsif terhadap peran perempuan di ruang publik.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Studi Agama > Ilmu Al quran dan Tafsir
Depositing User: Perpustakaan UIN STS Jambi
Date Deposited: 22 May 2025 06:31
Last Modified: 22 May 2025 06:31
URI: http://digilib.uinjambi.ac.id/id/eprint/543

Actions (login required)

View Item
View Item