Logo UIN

Digital Library - UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Pandangan Hukum Islam Tentang Pernikahan Siji Jejer Telu Dalam Adat Jawa di Desa Sukajaya Kec Plakat Tinggi Kab Musi Banyuasin Sumatera Selatan

Sari, Astika (2025) Pandangan Hukum Islam Tentang Pernikahan Siji Jejer Telu Dalam Adat Jawa di Desa Sukajaya Kec Plakat Tinggi Kab Musi Banyuasin Sumatera Selatan. Other thesis, UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

Full text not available from this repository.

Abstract

"Nama : Astika Sari
Nim : 101200060
Judul : “Pandangan Hukum Islam Tentang Pernikahan Siji Jejer Telu Dalam Adat Jawa di Desa Sukajaya Kec. Plakat Tinggi Kab. Musi Banyuasin Sumatera Selatan”

ABSTRAK
Pernikahan merupakan hal penting yang tidak dapat dilepaskan dari sisi kehidupan manusia di dunia. Bagi orang Jawa dalam menentukan suatu perkawinan diperlukan banyak perhitungan dan banyak larangan yang tidak boleh dilanggar, salah satunya yaitu larangan Siji Jejer Telu. Pernikahan Siji Jejer Telu dalam adat Jawa adalah calon mempelai yang sama-sama anak pertama dan juga salah satu orang tuanya adalah anak pertama, jadi Siji Jejer Telu adalah satu berjajar tiga atau berurut tiga kali. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah; 1) Bagaimana Pandangan Masyarakat terhadap Pernikahan Siji Jejer Telu Dalam Adat Jawa Di Desa Desa Sukajaya, Kec Plakat Tinggi, Kab. Musi Banyuasin, Sumatera selatan. 2) Bagaimana Pandangan Hukum Islam Tentang Pernikahan Siji Jejer Telu Dalam Adat Jawa di Desa Desa Sukajaya, Kec. Plakat Tinggi, Kab. Musi Banyuasin, Sumatera selatan. Adapun metode yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan menggunakan pendekatan penelitian Antropologi Hukum. Penulis menggunakan dua jenis data yaitu data primer dan data sekunder dan tiga teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi Teknik analisis data yang penulis gunakan yaitu reduksi data. penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Adapun hasil dari penelitian ini adalah sebagai berikut: pertama, tradisı larangan nikah Siji Jejer Telu pada suku Jawa merupakan tradisi yang dilaksanakan secara turun temurun oleh masyarakat Jawa dan menjadi tradisi warisan nenek moyang sehingga sudah menjadi keharusan bagi masyarakat untuk menjalankannya. Kedua, pelaksanaan tradisi nikah Siji Jejer Telu ini bertentangan dengan hukum Islam sebab tidak ada hukum yang mengatur permasalahan inı dı dalam Al-Quran."

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Keluarga
Depositing User: Mahdianto UIN Jambi
Date Deposited: 22 May 2025 03:11
Last Modified: 22 May 2025 03:11
URI: http://digilib.uinjambi.ac.id/id/eprint/503

Actions (login required)

View Item
View Item