Penelitian ini dilatar belakangi oleh Komunikasi Nonverbal Tradisi
Kumpul Sanak yang memiliki peran signifikan terhadap makna budaya serta
mempererat hubungan kekerabatan sosial di masyarakat Kelurahan Sengeti
Kabupaten Muaro Jambi. Skripsi ini mengkaji komunikasi nonverbal yang terjadi
didalam tradisi kumpul sanak tersebut.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
kualitatif dengan jenis fenomenologi, yang bertujuan untuk memahami secara
mendalam makna komunikasi nonverbal dalam Tradisi Kumpul Sanak di
Kelurahan Sengeti, Kabupaten Muaro Jambi. Penelitian ini melibatkan empat
informan utama, yaitu seorang pemangku adat, lurah setempat, serta dua warga
masyarakat dari Kelurahan Sengeti. Teknik pengumpulan data yang digunakan
meliputi observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Peneliti juga turut
berpartisipasi secara langsung dalam kegiatan Tradisi Kumpul Sanak guna
memperoleh pemahaman yang lebih autentik terhadap makna-makna yang
terkandung di dalamnya.
Hasil analisis menunjukkan bahwa komunikasi nonverbal dalam tradisi ini
memiliki peran penting dalam menyampaikan makna budaya, nilai-nilai
kebersamaan, dan rasa hormat antaranggota keluarga. Studi ini diharapkan dapat
memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang fungsi komunikasi
nonverbal dalam menjaga harmoni sosial masyarakat tradisional. Tradisi ini tidak
hanya berfungsi sebagai ajang silaturahmi, tetapi juga sebagai medium pewarisan
nilai-nilai budaya kepada generasi muda. Sehingga, komunikasi nonverbal
menjadi elemen yang tidak terpisahkan dalam menjaga hubungan kekerabatan dan
melestarikan tradisi lokal.