Jurnalisme lingkungan merupakan upaya untuk melibatkan masyarakat luas
dalam menjaga dan melestarikan lingkungan hidup. Pers adalah agen masyarakat
yang mampu mengendalikan kekuasaan dan memperjuangkan kepentingan publik,
sekaligus menjaga lingkungan. Jurnalisme lingkungan hidup merupakan kegiatan
jurnalistik yang bertujuan untuk mengungkapkan permasalahan lingkungan.
Jurnalisme lingkungan menyajikan fakta dan data yang akurat untuk
menginformasikan pengambilan keputusan dan kebijakan publik terkait isu
lingkungan. Sebagai satu-satunya organisasi jurnalis lingkungan hidup di
Indonesia, SIEJ terus berupaya memenuhi kebutuhan jurnalis yang meliput isu
lingkungan hidup.
Adapun Metodologi yang penulis lakukan dalam penelian ini ialah Metode
Penelitian lapangan dengan menggunakan Metode Kualitatif yang bersifat
Deskriftif. Penulis mengumpulkan data dengan menggunakan Metode Wawancara,
Observasi dan Dokumentasi.
Adapun Hasil penelitian sebagai berikut, peran jurnalis dalam meliput isu
lingkungan sebagai berikut : Pertama, Fokus Pemberitaan. Kedua, Pentingnya
Satwa Liar. Ketiga, Dampak Kerusakan Ekosistem. Keempat, Contoh Kasus :
Penulis memberikan contoh tentang harimau dan dampaknya terhadap populasi
babi. Kelima, Kesadaran Masyarakat. Keenam, Keterkaitan Manusia dan Alam.
Sedangkan tantangan jurnalis dalam meliput lingkungan sebagai berikut : Pertama,
Masalah Lokasi. Kedua, Kondisi Lapangan. Ketiga, Investigasi dan Penyamaran.
Keempat, Persiapan yang Matang. Kelima, Tantangan Khusus bagi Jurnalis
Perempuan. Keenam, Isu Lingkungan yang Lebih Luas. Adapun Faktor Internal
Jurnalis Lingkungan dalam meliput sebagai berikut : 1). Anggota SIEJ memiliki
banyak relasi yang dapat dibangun. 2). Jaringan yang dimiliki oleh setiap anggota
memungkinkan untuk berbagi informasi. 3). Komunikasi dan kolaborasi di dalam
organisasi sudah solid. Sedangkan Faktor Eksternal Jurnalis Lingkungan dalam
meliput sebagai berikut : 1). SIEJ juga memiliki relasi dengan berbagai NGO dan
komunitas yang peduli terhadap lingkungan. 2). Organisasi ini membangun
hubungan dengan AJI dan komunitas lingkungan untuk memperkuat sumber data.
Adapun Profesional Jurnalis Lingkungan dalam Meliput isu lingkungan sebagai
berikut : Pertama, Profesionalisme Jurnalis. Kedua, Pendanaan Liputan. Ketiga,
Intervensi. Keempat, Dukungan Lembaga, yang menunjukkan adanya kolaborasi
antara jurnalis dan lembaga tanpa mengorbankan integritas berita.