Pembajakan terus meningkat dan menyebar ke berbagai kalangan karena
banyaknya peminat. Hal ini jelas bertentangan dengan Undang-Undang No. 28
Tahun 2014 dan Fatwa MUI No. 1/MUNASVII/MUI/5/2005 yang bertujuan
untuk melindungi hak orang lain. Oleh karena itu, diperlukan pendidikan dan
kesadaran hukum yang memadai untuk mendidik berbagai kalangan khususnya
mahasiswa Hukum Ekonomi Syariah UIN STS Jambi tentang hukum dan hak-hak
orang lain. Bagaimana praktik free downloading atau pengunduhan film bajakan
secara gratis yang ada di kalangan mahasiswa Program Studi Hukum Ekonomi
Syariah UIN STS Jambi?Bagaimana literasi pemahaman dan kesadaran hukum
mahasiswa Program Studi Hukum Ekonomi Syariah tentang Undang-Undang dan
Fatwa MUI tentang Perlindungan Hak Cipta dan Hak Kekayaan Intelektual?
Bagaimana upaya menanggulangi praktik free downloading atau pengunduhan
gratis film bajakan di kalangan Mahasiwa Program Studi Hukum Ekonomi
Syariah? Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan
pendekatan sosio-legal. Menggunakan deskriptif analitis untuk menggambarkan
penelitian lapangan yang dilakukan dan menjelaskan fenomena sosial dan
fenomena yang ada pada saat penelitian dilakukan. Lokasi penelitian berada pada
UIN STS Jambi di Fakultas Syariah Program Studi Hukum Ekonomi Syariah.
Mahasiswa hukum ekonomi syariah pernah melakukan praktik free downloading
melalui aplikasi Telegram dan mengetahui caranya dengan baik. Mereka juga
mengetahui bahwa ada undang-undang yang mengatur tentang pembajakan tetapi
belum mengetahui tujuan dan manfaat diaturnya undang-undang tersebut.

Meskipun begitu, masih ada beberapa mahasiswa yang tidak tahu adanya undang-
undang tentang pembajakan sehingga mereka tetap menonton film bajakan

melalui aplikasi Telegram. Literasi pemahaman dan kesadaran hukum penting
bagi setiap manusia, dengan mempunyai kesadaran hukum kita dapat membantu
negara menegakkan hukum dan tidak merugikan pencipta suatu karya.Upaya yang
dilakukan tidak hanya berasal dari pemerintah yang membuat peraturan tentang
perlindungan hak cipta. Tetapi juga pada kesadaran diri setiap manusia.