Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya peran film sebagai media edukasi yang dapat menyampaikan pesan moral dan nilai kehidupan. Film dokumenter Orang Rimba: The Life of Suku Anak Dalam mengangkat kisah komunitas Suku Anak Dalam, yang memiliki keterhubungan kuat dengan alam dan budaya mereka. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pesan moral dengan kategori hubungan manusia dengan Tuhan, dirinya sendiri, sesama, dan alam yang terkandung dalam film tersebut
Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kualitatif dengan analisis semiotika dengan menggunakan semiotika Ferdinand De Saussure yang membedakan antara penanda (signifier) dan petanda (signified). Berfokus pada identifikasi makna yang disampaikan melalui elemen-elemen visual dan verbal dalam film. Penanda dalam penelitian ini berupa dialog dan visual yang digambarkan dalam film, sementara petanda adalah makna atau konsep yang terkandung di balik elemen-elemen tersebut.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat dua puluh dua dialog dan visual dalam film ini yang menggambarkan pesan moral dalam empat kategori: dengan Tuhan, diri sendiri, manusia lain, dan alam. Indikator pesan moral yang ditemukan meliputi perilaku percaya dan taat kepada Tuhan, tanggung jawab, rendah hati, kekeluargaan, tolong-menolong, serta penghormatan terhadap kodrat alam dan pemanfaatan sumber daya alam secara bijak. Penelitian ini menunjukan pentingnya nilai-nilai kehidupan yang ada dalam film sebagai landasan bagi pemahaman hubungan yang harmonis antara manusia, Tuhan, sesama, dan alam, serta memberikan wawasan tentang peran film dokumenter sebagai media edukasi.