Strategi dakwah memiliki peran penting dalam meningkatkan akhlakul karimah,
terutama di pondok pesantren sebagai pusat pendidikan Islam. Skripsi ini membahas
strategi dakwah yang meliputi perencanaan, implementasi, evaluasi, serta faktor
pendukung dan penghambatnya. Strategi dakwah dalam meningkatkan akhlakul karimah
didasarkan pada pendekatan nilai-nilai Islam seperti tauhid, akhlak, dan syariah, yang
disampaikan melalui metode pembelajaran seperti ceramah, diskusi, dan teladan dari
ustaz.
Pada tahap perencanaan, strategi dakwah dirancang dengan menyesuaikan
kebutuhan dan kondisi santri. Proses ini mencakup pemilihan materi, metode, dan jadwal
yang relevan. Implementasi dilakukan melalui kegiatan dakwah rutin, pengajaran kitab
kuning, praktik ibadah, dan pembiasaan nilai-nilai akhlakul karimah dalam kehidupan
sehari-hari di pesantren. Lingkungan pesantren yang mendukung juga menjadi faktor
kunci dalam pembentukan karakter santri.
Evaluasi strategi dakwah dilakukan untuk mengukur efektivitas program dan
memberikan masukan untuk perbaikan. Penilaian melibatkan observasi perilaku santri
dan wawancara dengan para ustaz. Faktor pendukung keberhasilan meliputi komitmen
pengasuh pesantren, dukungan keluarga, dan fasilitas yang memadai. Namun, tantangan
seperti keterbatasan sumber daya, pengaruh negatif lingkungan luar, dan perbedaan latar
belakang santri dapat menjadi hambatan dalam pelaksanaannya.
Hasil menunjukkan bahwa strategi dakwah yang terencana, interaktif, dan
konsisten mampu meningkatkan akhlakul karimah secara signifikan. Peningkatan ini
dapat diperkuat dengan kerja sama antara ustaz, keluarga, dan santri, serta pemanfaatan
teknologi sebagai media pendukung dakwah. Dengan pengelolaan yang baik, pondok
pesantren dapat terus menjadi pusat pembentukan generasi muda yang berakhlak mulia
dan Islami.