Masjid berperan strategis dalam kehidupan umat Islam sebagai pusat ibadah, pendidikan, sosial, dan dakwah. Studi ini menganalisis manajemen acara kajian keislaman di Masjid Jami’ Baitul Makmur, Desa Mekar Sari Makmur. Penelitian menyoroti pentingnya pengelolaan profesional untuk menghadapi tantangan modern, seperti minimnya sumber daya manusia, keterbatasan teknologi, dan rendahnya partisipasi generasi muda. Ditemukan bahwa pelatihan pengurus, pemanfaatan teknologi digital, serta partisipasi pemuda dan perempuan dapat meningkatkan efektivitas pengelolaan masjid, menjadikannya pusat kegiatan sosial dan keagamaan yang relevan dan berdampak positif.
Pendekatan penelitian yang penulis gunakan adalah pendekatan deskriptif kualitatif, dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Strategi utama dalam penyelenggaraan kajian melibatkan pemanfaatan media sosial sebagai sarana komunikasi yang efektif, memungkinkan informasi tersebar dengan cepat dan luas. Pendekatan ini didukung oleh pemilihan tema yang relevan serta jadwal yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, sehingga meningkatkan partisipasi, khususnya dari kalangan ibu-ibu. Dukungan aktif tokoh agama dan antusiasme masyarakat menjadi kunci keberhasilan acara.
Penelitian ini mengungkapkan bahwa penerapan fungsi manajemen di Masjid Jami’ Baitul Makmur melibatkan perencanaan matang, pengorganisasian tugas, pelaksanaan sesuai prosedur, dan pengawasan efektif yang mendukung keberhasilan acara kajian keislaman. Strategi utama meliputi pemanfaatan media sosial untuk menyebarkan informasi secara luas dan cepat, sehingga meningkatkan partisipasi masyarakat. Dukungan tokoh agama dan antusiasme masyarakat menjadi faktor pendukung utama, meskipun tantangan seperti keterbatasan sumber daya manusia dan fasilitas masih dihadapi. Pemanfaatan teknologi secara optimal menjadi solusi untuk mengatasi kendala dan memperluas jangkauan kegiatan kajian di masa depan.