Penelitian ini berjudul Analisis Pengelolaan Anggaran Dana Desa Simpang
Terusan Kabupaten Batanghari. Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti
adalah dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian ini adalah: (1) Pengelolaan
dana desa di Desa Simpang Terusan telah sejalan dengan Permendagri Nomor 113
Tahun 2014, yang terdiri dari Perencanaan, Penatausahaan, Pelaksanaan,
Pelaporan dan Pertanggungjawaban dan pengawasan dana desa. Dalam
realisasinya pada tahun 2021 pengelolaan dana desa di Desa Simpang Terusan
terdiri dari pendapatan dan pengeluaran desa. Pendapatan desa antara lain: 1)
Alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Dana Desa) sebesar Rp.
823.618.000. 2) Bagian Hasil Pajak Daerah dan Retribusi Daerah
Kabupaten/Kota, sebesar Rp. 25.980.827. 3) Alokasi Dana Desa sebesar Rp.
1.399.993.977. 4) Bantuan Keuangan dari APBD Provinsi dan APBD
Kabupaten/Kota sebesar Rp. 60.000.000, serta 5) PAD Desa sebesar Rp.
3.000.000. Dengan total pendapatan desa sebesar Rp. 2.314.592.804. Sedangkan
belanja Desa Simpang Terusan pada tahun 2021 dialokasikan pada lima sektor
yaitu, 1) Belanja Pegawai sebesar Rp. 685.384.559, 2) Belanja Barang dan Jasa
sebesar Rp. 1.188.541.936, 3) Belanja Modal sebesar Rp. 260.010.936. (2) Ada
sejumlah kendala yang dihadapi dalam pengelolaan dana desa di Desa Simpang
Terusan dintaranya, a) Dalam hal pendapatan desa yang menjadi kendala bagi
pihak desa adalah kurangnya pedapatan dari BUMDes. b) Kendala yang dihadapi
oleh pemerintah desa untuk pengeluaran dan belanja desa tidak ada kendala. c)
Dalam pembiayaan desa tidak ada yang menjadi kendala bagi pihak Desa
Simpang Terusan. d) Kendala yang dihadapi oleh pemerintah Desa Simpang
Terusan dalam pengalokasian dana tidak ada kendala. Karena dalam proses
pengalokasiannya pihak desa dibantu oleh musdes. e) Kendala yang dihadapi oleh
pemerintah Desa Simpang Terusan dalam melakukan pengawsan terhadap dana
desa sejauh ini tidak ada kendala, f) Dalam proses realisasi dana dalam setiap
program yang telah direncanakan dan dianggarkan tidak ada kendala.