PESAN MORAL DALAM FILM SANG PENCERAH (ANALISIS SEMIOTIKA ROLAND BARTHES)

Film salah satu bentuk komunikasi media dengan menampilkan peran-peran yang merupakan refleksi dari kehidupan. Film dapat berperan sebagai sarana menyampaikan pesan kepada masyarakat. Film yang berjudul Sang Pencerah menceritakan kehidupan KH Ahmad Dahlan dan perjuangannya mendirikan Muhammadiyah.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pesan moral yang terkandung dalam film Sang Pencerah.
Penelitian ini menggunakan analisis semiotika Roland Barthes, dengan menggunakan tiga tahapan penjabaran makna yaitu makna denotasi, konotasi dan mitos. Untuk menjawab masalah yang diambil, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data dengan mengamati dan menganalisis film Sang Pencerah kemudian mengambil beberapa scene yang mengandung pesan moral. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Sumber data primer dan sekunder dalam penelitian ini yaitu teknik pengumpulan data dengan metode observasi dan dokumentasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa didalam film Sang Pencerah terkandung beberapa makna dan pesan moral yang meliputi sikap tawadhu’, lemah lembut, beramal saleh, sabar dan pemaaf. Tawadhu’ tampak dalam scene saat Ahmad Dahlan sedang mengutarakan kegelisahannya kepada Siti Walidah dan Siti Walidah memberikan masukan kepada Ahmad Dahlan agar tidak berhenti berdakwah serta scene saat Ahmad Dahlan bermusyawarah denan para kyai mengenai arah kiblat. Lemah lembut tampak dalam scene saat Ahmad Dahlan menajar di sekolah serta scene saat Ahmad Dahlan memainkan biola didepan murid-muridnya. Beramal Saleh tampak dalam scene saat Ahmad Dahlan mengumpulkan anak-anak disebuah ruanan melakukan proses belajar mengajar. Sabar tampak dalam scene saat Ahmad Dahlan dihina oleh beberapa pemuda. Pemaaf tampak dalam scene saat Ahmad Dahlan dan Kyai Penghulu duduk di sebuah ruangan.