"Berbicara merupakan salah satu skill yang sangat penting bagi seseorang dalam mempelajari sebuah bahasa. Tak jarang seseorang membutuhkan lawan bicara untuk melakukan interaksi komunikasi. Penelitian ini menganalisis
kecemasan berbicara di sastra Inggris fakultas adab dan humaniora. Tujuan dari penelitian ini adalah (1). Untuk mengetahui tipe-tipe kecemasan berbicara yang ada pada mahasiswa. (2). Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang
menyebabkan mahasiswa mengalami kecemasan ketika mereka berbicara berbahasa Inggris. Objek pada penelitian ini adalah mahasiswa semester 3 di fakultas Adab dan Humaniora di Universitas Islam Neger Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang mana pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuisioner yang di adopsi dari A Measure of EFL Public Speaking Class Anxiety (2012). Ada 2 teori yang digunakan pada penelitian ini yaitu teori dari Ellis, Rod (1994) dan Horwitz, Cope (1986). Penelitian ini menemukan bahwa ada 3 tipe kecemasan dalam berbicara
yaitu kecemasan sesaat (state anxiety), kecemasan dasar (trait anxiety) dan kecemasan situasi (spesific-situation anxiety).Adapun temuan yang kedua meliputi faktor yang mempengaruhi kecemasan berbicara. Ada 6 faktor dalam kecemasan antara lain 1). Prediksi diri yang berlebihan terhadap ketakutan, 2). Iman yang tidak rasional, 3). Kepekaan yang berlebihan terhadap ancaman, 4). Sensitivitas kecemasan, 5). Sinyal tubuh atribusi salah, dan 6). Efikasi diri rendah."