Penelitian ini mendiskripsikan The Effectiveness of Google Classroom for Teaching English in Senior High Schools in Tebo Regencyseperti: implementasi pembelajaran Bahasa Inggris yangmana Google Classrom digunakan sebagai media atau Learning Management System (LMS). Novelti pada penelitian ini adalah efektifitas penggunaan media Google Classroom sebagai media dan LMS dalam pemebelajaran tatap muka. Penelitian ini difokuskan pada efectivitas Google Classroom sebagai aplikasi yang membantu proses pembelajaran Bahasa Inggris, seperti fitur apa saja yang sangat membantu pembelajaran, sejauh mana efektifitas Google Classroom,dan kelebihan dan kekurangannya. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif, mengimplementasikan model QAITdari Slavin (2017) untuk mengevaluasi efektivitas Google Classroom di pengajaran bahasa Inggris, yang melibatkan empat guru dan 15 siswa. Pengumpulan data dilakukanmelalui observasi proses belajarmengajar di kelas, memeriksa fitur Google Classroom para guru dan wawancara dengan guru.. Data diolah menggunakan metode Miles dan Huberman dan dianalisa dengan menggunakan teknik narrative. Penelitian dilakukan pada guru-guru Bahasa Inggris di dua SMA di Kabupaten Tebo Provinsi Jambi, yang telah menggunakan Google Classroom semenjak Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dimasa Pandemi COVID-19. Dengan pembelajaran tatap muka saat ini, Google Classroom media pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : Secara umum penggunaan Google Classroom sebagai media pembelajaran Bahasa Inggris di SMA Kabupaten Tebo efektif, fitur mengirim materi dan mengirim tugas adalah fitur yang paling banyak digunakan oleh guru. Dengan fitur mengirim materi, mereka bisa menyiapkanmateridengan mudah kepada siswa sebelumpembelajaran. Dan dengan fitur mengirim tugas, mereka bisa melakukan penilaian dengan efisien. Penggunan Google classroom juga sangat efektif karena bisa mengurangi penggunaan buku dan kertas, sebagai sarana komunikasi dan sebagai manajemen kelas. Namun, penggunaan Google Classroom tidak bisa mengganti pembelajaran tatap muka, tampilan Google Classroom yang sederhana juga kurang menarik minat siswa untuk sering membukanya, gangguan jaringan internet juga masalah yang masih dihadapi oleh guru dan siswa untuk mengakses Google Classroom.