ABSTRAK

Pencegahan perilaku anak yang terlibat kejahatan geng motor diatur melalui
hukum pidana nasional dan hukum Islam dengan menekankan perlindungan
anak dan pembinaan moral. Namun, dalam praktiknya, pencegahan ini
menghadapi berbagai kendala teknis, yuridis, dan sosial yang kompleks.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaturan hukum yang berlaku,
kendala yang dihadapi, serta upaya yang dilakukan dalam pencegahan perilaku
anak yang terlibat kejahatan geng motor di POLRESTA JAMBI. Jenis penelitian
yang digunakan adalah yuridis-empiris dengan pendekatan studi kasus, yang
mencakup wawancara dengan aparat kepolisian dan analisis data lapangan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan preventif dilakukan melalui
peran keluarga, sekolah, dan masyarakat; pendekatan represif diterapkan
sebagai upaya terakhir dengan mengacu pada prinsip ultimum remedium;
sedangkan pendekatan rehabilitatif menitikberatkan pada pembinaan dan
keadilan restoratif. Kendala yang dihadapi meliputi keterbatasan teknis seperti
fasilitas dan personel, hambatan yuridis dalam harmonisasi regulasi, serta
pengaruh sosial dari lingkungan dan media. Kesimpulan dari penelitian ini
adalah pentingnya sinergi antara pendekatan preventif, represif, dan rehabilitatif
untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pencegahan perilaku
menyimpang pada anak.
Kata Kunci: Pencegahan, Kejahatan Geng Motor, Anak, Hukum Pidana,
Hukum Islam