ABSTRAK

Skripsi ini bertujuan untuk mengungkap pelaksanaan Undang-Undang Nomor 33
Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal terhadap air isi ulang di Depot Air
Minum Kecamatan Alam Barajo serta mengungkap faktor yang menghambat
pelaksanaan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk
Halal terhadap air isi ulang di Depot Air Minum Kecamatan Alam Barajo. Skripsi
ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode pengumpulan data berupa
observasi, wawancara, dokumentasi dan pustaka. Berdasarkan penelitian yang
dilakukan diperoleh hasil dan kesimpulan sebagai berikut: pertama, bahwa
berdasarkan penelitian yang telah penulis lakukan terhadap 5 (lima) pelaku usaha
depot air minum di Kecamatan Alam Barajo yang penulis pilih secara
random/acak tidak ada yang memiliki sertifikat halal, yang mana hal ini dapat
disimpulkan bahwa pelaksanaan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 tentang
Jaminan Produk Halal terhadap air isi ulang di Depot Air Minum Kecamatan
Alam Barajo belum terlaksana. Adapun faktor yang menghambat pelaksanaan
Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal tersebut,
yakni: kurangnya pengetahuan serta infomasi pelaku usaha mengenai sertifikat
halal, klaim para pelaku usaha terhadap kehalalan produknya, tidak adanya
kemauan pelaku usaha untuk mengajukan pembuatan sertifikat halal serta pola
pikir dari oknum pelaku usaha mengenai sertifikat halal yang beranggapan bahwa
sertifikat halal tidak penting dan kurangnya kesadaran dari pihak konsumen.
Kata Kunci: UUJPH, DAM, Sertifikasi dan Labelisasi Halal.