ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mendalami pemahaman dan praktik zakat fitrah di
Desa Tuo Sumay, Kecamatan Sumay, Kabupaten Tebo, dengan memperhatikan
faktor-faktor yang melatarbelakangi kepatuhan masyarakat terhadap tradisi
pembayarannya, serta analisis terhadap pandangan hukum Islam terhadap
pelaksanaan zakat fitrah di desa tersebut. Metode penelitian yang digunakan
adalah kualitatif, dengan pendekatan deskriptif. Data dikumpulkan melalui
wawancara mendalam dengan tokoh agama, tokoh masyarakat, dan anggota
masyarakat Desa Tuo Sumay yang terlibat dalam pembayaran zakat fitrah. Tujuan
penelitian ini adalah untuk memberikan pemahaman yang lebih komprehensif
tentang bagaimana masyarakat Desa Tuo Sumay memahami, melaksanakan, dan
memandang zakat fitrah dalam konteks agama, tradisi, dan hukum Islam. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa masyarakat Desa Tuo Sumay memiliki
pemahaman yang kuat tentang kewajiban zakat fitrah sebagai bagian integral dari
praktik keagamaan mereka. Zakat fitrah dipandang bukan hanya sebagai
kewajiban agama semata, tetapi juga sebagai sarana untuk membersihkan jiwa dan
mempererat ikatan sosial dalam masyarakat. Pembayaran zakat fitrah dalam
bentuk bahan pangan pokok, terutama beras, menjadi tradisi yang telah mengakar
dalam kehidupan sehari-hari masyarakat desa, dipengaruhi oleh nilai-nilai lokal
dan kebutuhan praktis penerima zakat. Kesimpulannya, penelitian ini memberikan
gambaran yang lebih komprehensif tentang praktik zakat fitrah di Desa Tuo
Sumay, menyoroti kompleksitas hubungan antara agama, tradisi, dan
perkembangan sosial-ekonomi dalam masyarakat pedesaan. Temuan ini
diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pemahaman lebih lanjut tentang
peran zakat fitrah dalam membangun kesadaran agama dan solidaritas sosial di
tengah masyarakat.
Kata Kunci: Zakat, Desa Tuo Sumay, Tradisi Loakl, Hukum Islam