ABSTRAK

QRIS merupakan standar pembayaran berbasis kode QR yang ditetapkan oleh
Bank Indonesia untuk mendukung dan memfasilitasi pembayaran digital di
Indonesia, sebagai upaya untuk mendorong terwujudnya sistem pembayaran yang
terintegritas. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menguji pengaruh persepsi
manfaat, kemudahan penggunaan, dan risiko terhadap minat menggunakan qris
pada masyarakat kota jambi. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode
kuantitatif. Populasi dan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah
masyarakat di kota jambi. Pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran
kuesioner dengan pengukuran skala likert. Kemudian, teknik pengujian data yang
digunakan pada penelitian ini yaitu uji validitas dan reliabilitas, uji R-Squer, dan
uji hipotesis melalui bootsrapping dengan menggunakan sofwer Smart PLS 3.0.
Hasil penelitian menunjukan bahwasannya persepsi kemudahan penggunaan, dan
risiko berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat menggunakan qris
sedangkan persepsi manfaat berpengaruh positif tidak signifikan terhadap
keputusan pembelian.
Kata Kunci : Persepsi Manfaat, Persepsi Kemudahan Penggunaan, Persepsi
Risiko, Minat menggunakan