Cakra Tirta, Dhea (2024) PENERAPAN DIVERSI TINDAK PIDANA KEKERASAN SEKSUAL P HUKUM POSITIF DAN HUKUM ISLAM (Studi Kasus Di Polresta Jambi) Diajukan Sebagai UNIVERSITAS ISLAM SULTHAN PENERAPAN DIVERSI TERHADAP ANAK SEBAGAI PELAKU TINDAK PIDANA KEKERASAN SEKSUAL PERSPEKTIF. Masters thesis, UIN STS JAMBI.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRAK
Perkembangan zaman saat ini, banyak anak dibawah umur yang
melakukankejahatan (pidana) yang dikenal dengan Anak Berhadapan
Hukum (ABH). Salahsatu tindak criminal ini adalah kasus kekerasan
seksual. Anak yang
berhadapandenganhukum,terutamakasuskekerasanseksualharusdiupayak
anuntukdilaksanakan diversi.Pelaksanaan diversi di Indonesia dilakukan
pada tingkatawal dalam sistem peradilan pidana, yaitu pada tahap pre
judicial atau penyidikan.
Fokus penulis dalam pembahasan ini sebatas tinjauan hukum positif
dan hukum Islam tentang penerapan diversi terhadap anak sebagai
pelaku kekerasan seksual. Metode yang digunakan adalah metode
kualitatif penelitian ini menggunakan pendekatan secara yuridis
normatif,penelitianinimenggunakanmetodedeskriptif analisis. Sumber dan
jenis data penelitian ini adalah data sekunder
danwawancaradenganpenyidikdiPolresta Jambi, Unit
PPA.Datasekunderdiperoleh dari studi kepustakaan. Data dianalisis
secara kualitatif menggunakanteori diversi, restoratif justice.
Hasil penelitian didapatkan pelaksanaan diversi dalam penyidikan
atas kasustindak pidana kekerasan seksual anak di Polresta Jambi telah
sesuai dengan Undang-Undang RI Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem
Peradilan Pidana Anak. Dalam hukum Islam pun ditemukan bahwa
adanya kesesuaian antara diversi dengan hukum Islam, yaitu
mengedepankan penyelesaian perkara secara kekeluargaan. Selain itu
orientasi sulh menggunakan victim oriented, demikian halnya dengan
diversi yang ada dalam undang-undang sistem peradilan anak
Faktor yang menjadi
kendaladansolusibagikepolisiandalammelakukanpenyidikanyaitufaktorInter
nalmeliputi:kurangnyakoordinasidiantaraanggotatimpenyidik.Kemampuanp
etugas penyidik yang masih kurang. Faktor Eksternal meliputi: Perilaku
keluargatersangka yang tidak bersedia untuk memberikan informasi
keberadaan tersangka.Perilaku masyarakat yang tidak berusaha untuk
tidak memberikan keterangan atasterjadinyasuatu
perkarakarenamasyarakat tidak mauterlibatdidalamnya.
KataKunci: diversi, anak, tindakpidana, kekerasanseksual, hukum Islam
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Divisions: | Pascasarjana > Magister Ilmu Syariah |
Depositing User: | Munsia Andriani |
Date Deposited: | 13 Aug 2025 07:15 |
Last Modified: | 13 Aug 2025 07:15 |
URI: | http://digilib.uinjambi.ac.id/id/eprint/3067 |