Kusuma, Donny (2024) TRADISI ADAT BUDAYA BROBOSAN MENURUT PERSPEKTIF HUKUM ISLAM DI DESA PEMATANG GAJAH KECAMATAN JAMBI LUAR KOTA KABUPATEN MUARO JAMBI. Other thesis, UIN STS JAMBI.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRAK
Nama : Donny Kusuma
Program Studi : Strata Satu (S1)
Judul : “Tradisi Adat Budaya Brobosan Menurut Perspektif
Hukum Islam Di Desa Pematang Gajah Kecamatan Jambi
Luar Kota Kabupaten Muaro Jambi.”.
Skripsi ini membahas Tradisi Adat Budaya Brobosan Menurut Perspektif Hukum
Islam Di Desa Pematang Gajah Kec. Jambi Luar Kota, Kab. Muaro Jambi Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan Tradisi Adat Budaya Brobosan
Menurut Perspektif Hukum Islam Di Desa Pematang Gajah serta untuk
mendeskripsikan persepsi Masyarakan dan persepektif menurut Hukum Islam.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Data penelitian ini diambil dari
hasil wawancara, observasi dan dokumentasi untuk mendeskripsikan Tradisi Adat
Budaya Brobosan Menurut Perspektif Hukum Islam Di Desa Pematang Gajah.
Dalam menganalisis data, peneliti menggunakan teknik deskriptif analitik, dimana
hasil analisa berupa pemaparan gambaran mengenai situasi yang diteliti dalam
bentuk uraian naratif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Proses pelaksanaan
Tradisi Adat brobosan di Desa Pematang Gajah Brobosan merupakan salah satu
rangkaian pada upacara kematian adat Jawa, prosesi ini dilakukan sebelum
jenazah diberangkatkan ke pemakaman. Prosesi ini dilakukan oleh anak cucunya
orang telah meninggal, dimulai dari anak tertua sampai dengan cucu-cucunya
dengan cara merunduk dibawah keranda jenazah dan mengelilinya sebanyak 3
kali dihalaman Rumah. Dan tradisi Brobosan pada masyarakat Jawa di Desa
Pematang Gajah percaya bahwa semua kebaikan yang ada di dalam diri jenazah
semasa hidup akan menurun ke anak cucunya kelak jika melakukan tradisi
Brobosan tersebut, dalam Persepektif Hukum Islam Tradisi Adat Brobosan
tersebut dapat dikatakan sebagai „urf fasid, karena di dalam tujuan Brobosan ada
satu tujuan yang mengarah ke arah musyrik yaitu untuk mendapatkan tuah, berkat
atau keramat dari jenazah. Di dalam Islam meminta pertolongan selain kepada
Allah SWT disebut telah melakukan perilaku syirik, adapun sebutan pelaku syirik
adalah musyrik. Akan tetapi bagi masyarakata desa Pematang Gajah tradisi
Brobosan tidak terdapat kemudharatan melainkan mereka hanya berniat untuk
mendoakan si mayit, serta mengajarkan kepada generasi muda yang ada di desa
Pematang Gajah untuk melestarikan tradisi Brobosan sampai ke anak cucunya.
Kata Kunci: Brobosan, Hukum Islam
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Syariah > Hukum Keluarga Islam |
Depositing User: | Munsia Andriani |
Date Deposited: | 13 Aug 2025 03:49 |
Last Modified: | 13 Aug 2025 03:49 |
URI: | http://digilib.uinjambi.ac.id/id/eprint/3023 |