Novrianti, Desviana (2023) SIGNIFIKANSI QS. AN-NISA’:148 TERHADAP HATE COMMENT DI MEDIA SOSIAL DALAM TINJAUAN MA’NĀ-CUM-MAGHZĀ. Other thesis, UIN STS JAMBI.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRAK
Semakin pesatnya perkembangan perangkat teknologi menjadi salah satu
pendorong pertumbuhan situs-situs media sosial yang telah menjadi sarana
komunikasi publik pada era digital zaman sekarang. Media sosial berperan
membuka ruang dalam berkomunikasi di dunia maya. Dengan harapan dapat
menciptakan komunikasi yang lebih sehat, harmonis dan damai. Namun menjadi
terganggu dengan bertebarannya ujaran kebencian (hate comment). Hate comment
dapat menimbulkan efek negatif bagi setiap orang dan mendorong individu atau
kelompok sehingga mengakibatkan terjadinya penghasutan, diskriminasi,
kekerasan, bahkan perpecahan yang begitu besar.
Al-Qur‟ān sebagai kitab universal menekankan bahwa sangat penting
saling menjaga tindakan yang berpotensi dapat menimbulkan provokasi serta
kegaduhan, baik dalam bentuk ucapan, sikap, ataupun tindakan. Oleh karena itu,
penelitian ini bertujuan untuk melihat ragam penafsiran QS. An-Nisa‟: 148 yang
berhubungan dengan larangan melakukan ujaran kebencian (hate comment) di
media sosial yang dibedah menggunakan pendekatan ma‟nā-cum-maghzā.
Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan dengan metode
kualitatif yang bersifat deskriptif-analitis. Pada penelitian ini, metode
pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi. Data dokumentasi yang
dikumpulkan berupa teks ayat Al-Qur‟ān, kitab, buku, jurnal, artikel dan lainnya.
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini diambil dari
pendekatan ma‟nā-cum-maghzā. Penarikan pesan utama ditunjukkan oleh QS.
An-Nisa':148, yaitu sebagai nilai atau norma yang dapat disignifikansikan dan
dikontekstualisasikan dalam dunia digital saat ini. Ditinjau dengan menggunakan
metode ma‟nā-cum-maghzā, yang di gagas oleh Sahiron Syamsuddin. QS. An-
Nisa‟: 148 direkonstruksi dari aslinya makna dan pesan utama sejarah untuk lebih
mengembangkannya dan ditarik dalam konteks sekarang tanpa kehilangan makna
aslinya. Adapun makna ayat tersebut, pertama, mengenai prinsip pengendalian
diri dalam berbicara, kedua, tentang prinsip pengendalian diri dalam menanggapi
ujaran kebencian (hate comment) di media sosial.
Hasil dari penelitian ini adalah mengungkapkan bahwa hate comment
tersebar dengan berbagai cara dan berbagai bentuknya. Allah SWT menyatakan
melalui firman-Nya dengan menegaskan bahwa celakalah bagi setiap pengumpat
atau pencaci, baik dengan lisan maupun tulisan. Oleh sebab itu orang mukmin
tidak boleh melakukan ujaran kebencian (hate comment) baik di sosial media
maupun di kehidupan nyata agar tidak mendapatkan siksaan-Nya.
Kata Kunci: Hate comment, ma‟nā-cum-maghzā, QS. An-Nisa‟: 148
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Ushuludin dan Studi Agama > Ilmu Al quran dan Tafsir |
Depositing User: | Munsia Andriani |
Date Deposited: | 12 Aug 2025 04:52 |
Last Modified: | 12 Aug 2025 04:52 |
URI: | http://digilib.uinjambi.ac.id/id/eprint/2986 |