Afsari, Fina (2024) PENEGAKAN HUKUM TERHADAP PENAMBANGAN EMAS ILEGAL DENGAN MENGGUNAKAN EXCAVATOR DITINJAU DARI HUKUM LINGKUNGAN HIDUP (Studi Di Desa Lubuk Bedorong Kecamatan Limun Kabupaten Sarolangun). Other thesis, UIN STS JAMBI.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRAK
Skripsi ini bertujuan untuk mengungkap penegakan hukum terhadap
penambangan emas illegal dengan menggunakan excavator ditinjau dari hukum
lingkungan hidup (Studi Di Desa Lubuk Bedorong Kecamatan Limun Kabupaten
Sarolangun). Sebagai tujuan antaranya adalah untuk mengetahui excavator bisa
masuk ke dalam Desa Lubuk Bedoronguntuk penambangan emas illegaldan untuk
menjelaskan penghambat dalam penegakan hukum terhadap penambangan emas
illegal dengan menggunakan excavator di Desa Lubuk Bedorong. Skripsi ini
menggunakan pendekatan sosiologi hukum dengan metode pengumpulan data
melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Berdasarkan penelitian yang
dilakukan diperoleh hasil sebagai berikut : Pertama, Penambangan emas ilegal di
kecamatan limun masih cukup tinggi yang diantaranya masih banyak kasus yang
belum diproses oleh aparat penegak hukum meskipun dampak yang ditimbulkan
dapat dirasakan secara langsung dan kegiatan penambangan emas ilegal tersebut
dilakukan secara terangang-terangan. Kegiatan penambangan emas ilegal di
kecamatan limun mempunyai dampak positif seperti menciptakan lapangan
pekerjaan yang kemudian sangat berpengaruh terhadap perkembangan ekonomi
masyarakat. Tetatpi disisi lain, penambangan emas ilegal juga banyak
menimbulkan dampak negatif diantaranya merusak lingkungan, perlindungan
kesehatan menjadi terabaikan, pelaggaran terhadap sistem perpajakan resmi.
Kedua, Upaya yang dilakukan untuk penegakan hukum tindak pidana
penambangan emas ilegal yaitu upaya preventif dan upaya represif. Upaya
preventif berupa melakukan himbauan dan melakukan razia berkala. Sedangkan
upaya represif yang diawali dengan adanya informasi atau laporan, penyelidikan,
penangkapan, penahanan, penyitaan, dan penyerahan berkas perkara. Selain itu,
ada beberapa hambatan penegakan hukum tindak pidana pertambangan emas
ilegal ialah terbatasnya sarana dan prasarana pendukung, kurangnya kepedulian
dan kesadaran hukum masyarakat, masalah keordinasi dengan pemerintah.
Hambatan-hambatan yang dihadapi oleh kepolisian kabupaten sarolangun tersebut
menunjukan bahwa penegakan hukum di wilayah hukum kepolisian sektor
kecematan limun masih belum bisa dikatakan berhasil. Selain itu hambatan yang
mempengaruhi lambatnya tau terkendalanya penegakan hukum di wilayah hukum
polsek sarolangun adalah kurangnya penegakan hukum adat oleh para ketua adat
dalam menjaga lingkungan dan melindungi masyarakat adat meskipun di wilayah
hukum polsek sarolangun masih sangat kental dengan hukum adat.
vii
Kata Kunci : Penegakan Hukum, Penambangan Emas Ilegal.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Syariah > Hukum Pidana Islam |
Depositing User: | Munsia Andriani |
Date Deposited: | 11 Aug 2025 04:37 |
Last Modified: | 11 Aug 2025 04:37 |
URI: | http://digilib.uinjambi.ac.id/id/eprint/2941 |